Lensapapua– Pembentukan kelompok kerja (Pokja) pusat pendidikan wawasan kebangsaan di daerah baik kabupaten/kota di Indonesia di mana banyak kalangan melihat perkembangan idelogi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan di negara kita saat ini sudah sangat memprihatinkan, dan hal itu menjadi nyata apa yang dialami oleh setiap warga Negara.
Lebih menyedihkan lagi, bilamana kita kehilangan tentang makna hakikat bangsa dan kebangsaan yang terus mengemuka, apalagi dengan terjadinya krisis ekonomi yang belum kunjung selesai dan berimbas pada krisis sosial, ujarnya.
Demikian sambutan Dirjen Kebangpol, Kementerian Dalam Negeri yang disampaikan oleh Sekda Kabupaten Sorong diwakili Asisten II Setda, H. Abdul Gani Malagapi pada acara fasilitasi pusat pendidikan wawasan kebangsaan yang beroperasi efektif se-Papua Barat, berlangsung di Aimas, Kamis (17/10).
Dijelaskan, dengan munculnya konflik sosial tersebut dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Setiap orang memiliki rasa kebangsaan dan pula memiliki wawasan kebangsaan paling tidak di dalam hati nuraninya.
Rasa kebangsaan merupakan sesuatu yang sulit dipahami terkadang sulit dilaksanakan. Rasa kebangsaan tersebut dari orang perorang dengan naluri kejuangannya masing-masing.
Wawasan kebangsaan menjadi penting dan sepatutnya setiap insane yang hidup di tanah air Indonesia terutama sejak usia dini sampai dewasa dengan memiliki wawasan kebangsaan yang harus melekat, katanya.
Sementara itu, di sela-sela membacakan sambutan itu, Asisten II Setda Kabupaten Sorong H. Abdul Gani Malagapi mengimbau dengan semakin memudarnya semangat nasionalisme wawasan kebangsaan diharapkan kepada peserta dari pendidik untuk senantiasa seusai jam pelajaran di sekolah untuk terus mengumandangkan atau menyanyikan lagu-lagu perjuangan nasional.
Karena yang terjadi saat ini para pelajar ada kecenderungan untuk menyanyikan lagi pop, dandut dari pada menyanyikan lagu-lagu nasional. Hal ini untuk kembali memotivasi anak didik akan pentingnya semangat cinta bangsa dan tanah air serta menumbuhkan semangat wawasan kebangsaan, tambahnya. (AK/Red)