Lensapapua– kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sorong Hermanus Rumwaropen, SH, MH mengemukakan, bahwa sasaran pelatihan perbengkelan sepeda motor bagi empat distrik yang dinilai sangat strategis. Keempat distrik tersebut, yakni Distrik Klawak, Klamono, Seget dan Distrik Mariat, ujarnya di Sorong, Rabu (5/11).
Peserta sebanyak 20 orang itu setelah selesai mengikuti pelatihan, kita akan memberikan bantuan peralatan untuk membuka perbengkelan, ujarnya.
Kita pakai dana Otsus yang betul-betul diberikan kepada putra asli Papua.” Jadi, kalau ada yang mengatakan dana Otsus tidak dipakai untuk pembangunan, ya mungkit sedikit keliru, dan faktanya kita pakai untuk memberdayakan masyarakat agar bisa mandiri,” jelas Rumwaropen.
Alasan kita memilih perbengkelan, kata Rumwaropen bahwa distrik yang dipilih ini ada di jalur trans Sorong Raya. Pertimbangan lain dengan adanya perkembangan saat ini tidak sedikit masyarakat yang rata-rata memiliki kendaraan roda dua, yang tentunya buka peluang bagi pemuda kita untuk isa buka usaha perbengkelan.
Kenapa demikian? Yang kita lihat sekarang ini ada sejumlah pemuda yang sering nongkrong saja di pinggir jalan, ya mungkin dengan adanya pembekalan melalui pelatihan ini hal seperti itu tak perlu terjadi. Mending dia menunggu orang di pinggir jalan untuk melakukan kegiatan positif yang bisa memberikan penghasilan baginya.
Soal target, kita sesuaikan dengan program Kemenakertrans tentang penempatan tenaga kerja dimana kegiatan ini adalah pelatihan peningkatan kualitas dan produktivitas, yang tentunya peran kita bagaimana bisa memberikan pengetahuan tentang perbengkelan, dan kemudian kita memberikan peralatan itu kepada mereka untuk berproduktivitas dengan membuka lowong pekerjaan bagi orang lain, dan bisa juga menolong dirinya sendiri dalam menerima pendapatan bagi kehidupan keluarganya.
Ia menambahkan, mulai tahun ini kita akan mengawasi semuanya. Seperti beberapa bulan lalu, Disnakertrans Kabupaten Sorong memberikan pelatihan cuci mobil dan motor, loundry. Setelah itu kita kasih peralatan. Contohnya di jalan baru Aimas, kita juga bangun perbengkelan dan di situ tertulis binaan Disnakertrans.
Kepada peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik, sehingga ketika sekembalinya dari kegiatan apa yang diperolehnya bisa diterapkan. Dan kemudian apa yang didapatnya itu bisa digunakan untuk menolong orang lain, selanjutnya dari apa yang dia dapat bisa belajar berulang-ulang maka yang bersangkutan bisa jadi mahir, dan bisa menjadi tenaga kerja yang profesional, mandiri serta memliki produktivitas yang tinggi, harapnya. (rim/Red)