Lensapapua– 69 Tahun Kiprah Pelajar Islam Indonesia (PII), Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau,MM., minta agar pelajar tidak sekedar belajar namun juga peka terhadap lingkungan sekitar.
Arus globalisasi yang deras masuk ke seluruh sendi kehidupan, terutama kaitan dengan derasnya penggunaan sarana teknologi dan informasi yang terus mengalir tanpa dapat dibendung, oleh karena itu, pelajar islam wajib mengetahui dan membantu membentengi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan program dimaksud.
Demikian isi sambutan Walikota sorong, Drs. Lambert Jitmau, yang diwakili oleh Drs. Bambang Supriono, dinas pendidikan kota sorong saat menghadiri acara peringatan hari bangkit ke-69 Pelajar Islam Indonesia (PII) yang dirangkaikan dengan seminar pendidikan jurnalistik diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Kota sorong. Rabu (04/5)
Sementara ketua perhimpunan KB PII Papua Barat, Samsi Rabo, menekankan agar pengurus dan kader PII mampu menyiapkan generasi muda yang mempunyai pemahaman terhadpa Islam yang baik dan mampu menumbuhkan semangat juang yang baik bagi agama, bangsa dan negara.
Kaitan dengan Hari Bangkit ke-69 PII, pidato Ketua Pengurus Besar PII yang dibacakan ketua Pengurus daerah PII, Mirza Ahmad Widodo, menyebutkan, kemerosotan moral dan akhlak pelajar saat ini harus mendapat sorotan semua pihak, dan PII berperan didalamnya untuk membantu memperbaiki yang telah terjadi saat ini.
Kegiatan Harba ke-69 PII dirangkaikan dengan pelaksanaan seminar pendidikan jurnalistik dengan menghadirkan dua narasumber yakni Ahmad Murtahdo-Pimpinan Radar Sorong dan Wahyudi – Sekretaris PWI Sorong raya. (wyd/RED)