Lensapapua – Kasrem 181/PVT Kolonel Inf Dr. Raden Dwi Tjahjo Harsono, S.E., M.Si., beberapa hari yang lalu memberikan materi tentang Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara kepada ratusan mahasiswa baru.
Hal ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) 2024, kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Rektor Unamin Dr. H. Muhammad Ali, MM, MH, Warek 1 dan 2, Dekan Fisip, Biro Humas serta 800 Mahasiswa/Mahasiswi Unamin Sorong yang bertempat di Kampus Unamin Kota Sorong, Jumat (20/9/2024).
Dalam pemaparannya, Kolonel Raden Dwi menekankan pentingnya memahami empat pilar kebangsaan yang menjadi pondasi kokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kolonel Dwi menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.508 pulau, dengan keanekaragaman suku, bahasa, dan agama. “Meskipun Indonesia memiliki keragaman yang luar biasa, negara kita tetap aman dan damai karena berdiri di atas empat pilar utama : Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.
Beliau juga menggarisbawahi bahwa empat pilar tersebut terbangun melalui proses perjuangan yang panjang, didorong oleh semangat para pendiri bangsa yang rela berkorban demi kepentingan umum. “Semangat ini harus diwariskan kepada generasi muda, terutama kalian, para mahasiswa, yang 10 hingga 20 tahun ke depan akan menjadi pemimpin bangsa ini,” tambahnya.
Dalam sesi tersebut, Kolonel Dwi mengajak para mahasiswa untuk fokus dalam mencapai tujuan yang baik serta memiliki keyakinan dan mimpi untuk meraih kesuksesan. Ia menekankan bahwa sebagai generasi milenial, mahasiswa harus memiliki pemahaman mendalam tentang konsep pertahanan negara, terutama dalam konteks pertahanan semesta yang menjadi strategi nasional Indonesia.
“Negara kita menggunakan konsep pertahanan semesta, dimana seluruh komponen bangsa, termasuk kalian sebagai akademisi, memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan negara. Oleh karena itu, pemahaman tentang bela negara sangat diperlukan,” Ia juga merujuk pada Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara.
Di akhir penyampaiannya, Kolonel Dwi mengingatkan mahasiswa baru UNAMIN bahwa tanggung jawab mereka sebagai bagian dari generasi penerus bangsa tidak hanya terbatas pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembinaan kesadaran bela negara, agar Indonesia tetap kokoh di tengah dinamika global, ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat membekali para mahasiswa baru dengan wawasan kebangsaan yang kuat, serta menumbuhkan semangat cinta tanah air dan bela negara di kalangan generasi muda, harapnya.
Dalam Kesempatan tersebut Mahasiswa dan Mahasiswi Unamin sangat Antusias dalam mengikuti pengarahan yg disampaikan Kolonel Dwi. (Penrem181/red)