Lensapapua– Berbagai upaya telah dilakukan DPRD bersama Pemprov Papua Barat terkait penerimaan CPNS yang hingga kini masih dalam tahap Moratorium, kami telah membentuk tim khusus gabungan legislatif dan eksekutif, kami juga sudah meminta kepada Kemenpan RB, agar diberikan kearifan lokal, sehingga tes nya menggunakan sistim Off line, tentu dengan mengikuti ketentuan standar dari BAKN maupun Kemenpan RB, kata Otis Sagrim. Selasa (10/12)
Hal ini dikatakan Otis karena ada hal yang paling mendasar yaitu letak geografis Papua maupun Papua Barat yang cukup variatif, kemudian dari sisi infrastruktur IT, belum semua daerah terjangkau atau dengan kata lain, IT ditanah Papua belum semua merata.
Selain itu dari sumberdaya manusia Orang Asli Papua juga belum semua mampu untuk mengoperasikan peralatan software (Komputer) sehingga beberapa hal inilah yang menjadi penghambat bagi OAP untuk bisa berkompetisi secara terbuka. apa lagi jika penerimaan CPNS ini nantinya menggunakan sistim Online, tentu kami rasa sangat tidak mungkin. beber Otis. yang dalam kesehariannya juga menjabat sebagai anggota DPRD Papua Barat dari faksi Golkar.
Lanjut dikatakan Otis, persoalan ini sudah menjadi sebuah catatan bagi BAKN dan Menpan RB, dari semua referensi-referensi, jika masih perlu pengkajian ya biar dikaji, sehingga ada pertimbangan-pertimbangannya, misalnya jika dilihat dari sisi presentase diwilayah Papua maupun Papua Barat dengan seluruh referensi itu agar diterbitkan dulu Peraturan Menteri. kata Otis. red