
Lensapapua – Terkait hasil Bimtek pelatihan pembuatan kapal/perahu Fiber, dengan peserta sebanyak 20 orang dinilai sudah memiliki kemampuan, namun masih berkisar 30 persen, artinya masih kurang mandiri melaksanakan kegiatan.
Hal ini disampaikan sekretaris dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sorong Sutardjo pada penutupan kegiatan Bimtek pembuatan kapal/perahu Fiber yang telah dilaksanakan selama 4 hari di galangan kapal PT. Sorong Marine. Ujarnya. Jumat (02-09/22)
Menurut Tardjo, kekurang mandirian dalam melaksanakan kegiatan usaha ini dikarenakan dibutuhkan modal usaha untuk membuka kegiatan, selain itu tingkat pembuatan moldingnya sangat sulit dan harus presisi. Katanya.
Oleh sebab itu untuk pemberian bantuan permodalan kedepan, para peserta ini harus membuat atau mengajukan proposal kepemerintah provinsi Papua Barat, sehingga kegiatan atau usaha usaha seperti ini bisa terus berkelanjutan. Dan mereka bisa semakin berkembang, beber Tardjo.
Kami juga berharap kepada pemilik PT. Sorong Marine galangan kapal, dapat menerima para peserta ini untuk lebih mengasah kemampuannya. Sehingga kedepan mereka dapat membuka usaha sendiri. Imbuhnya.
Ditambahkan Tardjo, sesuai arahan dari gubernur Papua Barat dan Bupati Sorong, untuk saat ini kami dari Disperidag hanya sebatas mendata para pelaku usaha saja dilapangan, karena dalam DPA kami belum ada anggaran untuk bantuan permodalan usaha.
Tetapi kemungkinan ditahun depan kami baru bisa kerjasama dengan Pemprov Papua Barat melalui dana sharing. Pada intinya Disperindag Kabupaten Sorong siap mendukung para pelaku usaha industri kecil dan menengah. Pungkas Tardjo. Red