Lensapapua– Masalah penegakkan disiplin kerja pegawai negeri sipil (PNS) yang ada di Pemkab Tambrauw terus menjadi perhatian serius dari Bupati, Gabriel Asem. Melalui disipil kerja yang secara teratur dimulai dengan mengikuti apel pagi tepat pukul 08.00 dan apel sore yang dilaksanakan setiap pukul 15.00 waktu setempat. Saya berharap kepada setiap PNS untuk selalu berada di tempat kerjanya masing-masing dan senantiasa untuk disibukkan dengan setiap beban kerja yang telah diberikan atasannya. “ Jika, pekerjaan selesai, diimbau kepada pegawai untuk membaca berbagai referensi buku, koran yang ada dengan harapan untuk menambah wawasan dalam rangka menunjang tugas sehari-hari.”
Kegiatan belajar atau membaca itu bukan saja saat ikut mengikuti pendidikan formal saja, tapi sebenarnya kegiatan seperti itu tak ada waktu dan ruang yang membatasinya.” Hanya saja berhenti melakukan aktifitas itu ketika seseorang memasuki liang lahat. Jadi belajar dan belajar” bebernya.
Kembali kita diingatkan yang sering terjadi selama ini, “jangan ada kesan, ketika kapal masuk di Sausapor dalam sepekannya 3 kali, dan kemudian pegawai tersebut hanya menujukkan mukanya sebentar di kantor dan kemudian setelah kapal balik ke Sorong orangnya kembali menghilang, dan hal itu tidak saya inginkan.
” Masyarakat- pun ikut memantau dan memberikan saran agar jadwal masuknya kapal harus diatur secara baik, sehingga tidak terkesan pegawai datang dan pulang semaunya. Jadi itu akan menghambat juga tugas dan pelayanannya.
Apabila pengaturan jadwal masuknya kapal se-pekan sekali saja akan berimbas pada masalah perekonomian masyarakat juga ikut terhambat, terutama masyarakat yang akan menjual hasil panenannya di Sorong.
Ia berharap kepada semua PNS yang ada untuk terus melaksanakan tugasnya sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat secara baik. ” Dan mendisiplinkan diri itu bukan ada unsur paksaan, tapi harus adanya kesadaran setiap individu yang lahir dari diri kita masing-masing. Dengan disiplin kerja yang baik, maka semua tugas dan tanggungjawab yang diembannya itu bisa dilaksanakan sesuai harapan.
Secara umum masalah disiplin merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kehidupan kita. Dengan mendisiplinkan diri yang baik dari kita sebagai orangtua akan menjadi panutan dalam keluarga. Jadi kita sebagai orangtua harus terdahulu menunjukkan disiplin, kemudian bisa diterapkan kepada keluarga termasuk anak-anak.
Apa yang kita lakukan yang baik maka secara otomatis akan diikuti sang anak maupun orang lain yang ada di sekitar kita. Bagaimana kita bisa menerapkan disiplin kepada anak, sementara kita sendiri abaikan disiplin, pintahnya.
Begitu pula di lingkungan kerja kita tentu harus saling menghargai antara pejabat eselon IV dengan staf, eselon IV dengan atasannya eselon III dan seterusnya. Jadi kita harus lakukan secara berjenjang, kata Bupati Asem.
Ia mengajak, mari kita sama-sama untuk membangun kebersamaan dalam tugas dan pengabdian ini. “Boleh bersaing tapi bersaing dalam hal yang positift,” dan jangan kita saling menjatuhkan antara satu dengan yang lain, karena perlu disadari bersama bahwa kita bekerja satu atap, piring makan kita juga di sini, yakni Pemkab Tambrauw, ”imbaunya. (noya/rim/Red)