Lensapapua– Bimbingan teknis menunjukkan adanya sebuah perubahan baru, jika dahulunya masih menggunakan manual, maka dengan adanya perubahan dimaksud, sehingga kita perlu mengikuti perkembangan dengan menggunakan sistim aplikasi secara otomatis.
Penyampaian ini disampaikan Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono, S.Sos.,M,Si.,berkaitan dengan pelaksanaan Bimbingan teknis (Bimtek) aplikasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) bagi seluruh SKPD dilingkup Pemkab Sorong, Selasa (17/11)
Lanjut dikatakannya, hal ini juga sama dengan regulasi yang selalu mengalami perubahan, jika tidak diikuti maka kita akan selalu ketinggalan, oleh sebab itu sistim yang dibuat saat ini adalah sebuah sistim yang sudah beraplikasi secara koneckting antar SKPD. Sehingga ketika pengumpulan dokumen-dokumen bisa tepat waktu.
Kemudian efisiensi pelaporan dari yang konvensional berupa kertas akan dialihkan ke digital tentunya akan lebih mempermudah kita didalam pencarian data-data tersebut, Oleh sebab itu kata Suko, selain peralatan yang sudah dimiliki tentu jaringan internet nya juga akan lebih diperhatikan, terang Suko.
Apalagi nilai dari LAKIP pemkab Sorong ditahun 2013-2014 lalu, memang tertinggi diprovinsi Papua Barat dengan nilai 36 koma sekian, sementara untuk ukuran standar nilai skala nasional 50 koma sekian belum dapat kita raih, dan nilai kita belum memenuhi syarat, alias masih terendah. Jadi nilai kita tersebut belum mencapai cakupan untuk bersaing ditingkat nasional, tegas Suko.
Oleh sebab itu diharapkan, melalui kegiatan Bimtek aplikasi ini, seluruh peserta dari masing-masing SKPD yang ada, dapat mengikuti serta memahami dengan baik, agar kita dapat bersaing ditingkat nasional, pungkas Suko. (Red)