Lensapapua– Kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2013 yang masih dalam kategori 2 (K2) bagi daerah perlu dikaji kembali. Karena khusus untuk wilayah Papua dan Papua Barat, dengan adanya pemekaran daerah otonomi baru jelas membutuhkan tenaga pegawai yang lumayan banyak.
Demikian kata Kabag Humas Setda Kabupaten Sorong, Marthen Nebore, S.Sos, M.Si kepada pers, ketika menghadiri pameran bursa kerja (job fair) yang diselanggarakan oleh Disnakertrans setempat bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yang berlangsung di Aimas, Rabu (6/11).
Khusus untuk Kabupaten Sorong dengan jumlah peserta yang mengikuti tes sebanyak 797 dari 858 peserta pegawai honorer yang masuk kategori 2 yang terdaftar pada Badan Kepegawaian Daerah, jika dengan kuota yang disiapkan 30 persen maka yang akan diterima hanya sekitar 200 orang lebih saja.
“Sementara dengan tenaga yang diterima hanya sekitar 200 orang CPNS itu, maka akan menjadi masalah bagi kami di daerah. Dan hal itu harus dipertimbangkan kembali oleh Pemerintah Pusat melalui BKN Jakarta,” katanya.
Terkait hal itu, kata Marthen, sudah ada kesepakatan antara para Kepala Badan Kepegawaian Daerah se-Papua Barat untuk mengkaji kembali dengan alokasi kuota yang disediakan itu, yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan di daerah, dan untuk bisa segera ditindaklanjuti. Maka pemberlakuan aturan 30% itu bisa saja untuk daerah lain diluar papua dan papua barat,pungkasnya menambahkan.( Rim/Red )