Lensapapua – Kepala pusat Inovasi Lembaga Administrasi Negara-Republik Indonesia (LAN-RI) Isty Heriyani,. Mengatakan untuk tahun ini LAN-RI mempunyai program nasional yang masuk didaerah-daerah kategori 3 T. Yakni daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal.
Salah satunya adalah didaerah Kabupaten Sorong. Yaitu dengan program pembukaan Laboratorium Inovasi yang dirancang oleh LAN sejak tahun 2015 silam. Ujar Isty.
Lanjut dikataka Isty, hingga tahun 2021 LAN telah mendampingi 90 lebih daerah dan berhasil secara bersama sama dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) mendorong hampir 10.000 Inovasi.
Artinya dengan program Laboratorium Inovasi ini kita buktikan bahwa orang didaerah baik itu yang sudah maju maupun yang masih terbelakang bisa memunculkan ide-ide maupun inovasi-inovasi.
Program kegiatan Laboratorium Inovasi ini juga bisa disebut menggunakan metode 5 D+1. Dimulai dari Drum Up, mendorong komitmen secara bersama sama, Mendiagnosa permasalahan, Mendesain inovasi, dan pada pengimplementasian inovasi mendelivery inovasi serta Display inovasi.
Display inovasi ini yakni pemerintah daerah harus bisa menunjukkan pada masyarakat yang dilayani, bahwa pemerintah setempat bisa menghasilkan ide-ide terutama untuk kepentingan masyarakat. Beber Isty.
Lanjut Isty, program ini diperuntukkan bagi seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bahkan UPT (Unit Pelaksana Teknis) dari masing masing Puskesmas dan distrik yang notabene seluruhnya adalah ASN.
Kita gandeng secara keseluruhan agar kedepannya bisa bekerja lebih inovatif, dan responsif lagi, sesuai era zaman saat ini yang semakin maju. Imbuhnya.
Diakui Isty, untuk pelaksanaan suatu program inovatif memang membutuhkan anggaran, namun tidak selamanya program inovatif itu membutuhkan penambahan dana, tetapi keterbatasan anggaran bukan menjadi penghalang utama, justru dalam keterbatasan anggaran itu lah kita butuhkan kreativitas maupun inovasi dari masing masing ASN dengan mengoptimalkan ketersediaan anggaran tersebut. Pungkas Isty. Red.