Lensapapua– Plt Kepala dinas Satpol PP Kabupaten Sorong, Reinhard Simamora, S.Ip.MM., mengatakan, dasar dasar pemikiran adanya penegakan Perda Humanis yang disingkat dengan ( Papeda Manis) adalah disaat pada tanggal 1 Maret 2020 Ia mengikuti pendidikan kepemimpinan nasional tingkat II di LAN ( Lembaga Administrasi Negara) di Makassar.
Dalam masa pendidikan tersebut, kami menyusun rancangan proyek perubahan atau inovasi pelayanan public, kemudian timbul gagasan dalam nurani saya, dengan melihat keberadaan Satpol PP saat ini, adanya Stikma dimata masyarakat, bahwa Satpol PP dimata masyarakat sangat negative.
Dimana selama ini yang terjadi, jika Satpol PP sudah turun lapangan untuk penegakan Perda, maka masyarakat menilai bahwa Satpol PP dinilai ganas, garang, kasar, kejam dan tidak memiliki empati. Apalagi jika ditambah dengan kostum/dinas Pol PP serta dengan peralatan pentungannya. Masyarakat langsung merasa ketakutan.
Maka dengan adanya Stikma tersebut, kami mencoba mencari inovasi, dengan merubah performance, merubah karakter, sikap, mental Satpol PP dalam melayani masyarakat. Dengan cara yang lebih santun , ramah, menyenangkan dengan diikuti kostum batik yang kita gunakan dan berselempangkan selendang bertulisan Papeda Manis, beber Reinhard.
Untuk itulah kata Reinhard, hari ini Rabu (11/6-20) kami melaksanakan kegiatan “ Pengembangan Kompetensi Satpol PP Dalam Penegakan Perda Humanis”, selama dua hari ( Rabu-Kamis) agar seluruh personil Pol PP Kabupaten Sorong membawa perubahan yang berbeda ketika turun kemasyarakat, sehingga masyarakat dapat menerima Pol PP dengan senang hati, ungkap Reinhard.
Sebagai penggagas perubahan, Reinhard mengharapkan, usai pelaksanaan kegiatan ini, Satpol PP Kabupaten Sorong dapat melaksanakan tugas sesuai dengan ilmu yang didapatkan pada saat pelatihan pengembangan kompetensi ini. Harap Reinhard. Red