Lensapapua, Kampung Usilly adalah salah satu kampung yang berada di Distrik Aimas. Didiami sekira 31 kepala keluarga yang hampir semuanya merupakan eks warga Bandara DEO sejak 5 tahun lalu.
Kondisi kampung ini cukup memprihatinkan meski sudah eksis sejak tahun 2017 lalu. Akses jalan masih berupa jalan rintisan, aliran listrik belum menerangi kampung, dan kondisi perumahan yang terbilang jauh dari kata layak.
Pj. Bupati Sorong, Yan Piet Mosso beberapa waktu lalu mengunjungi kampung ini didampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemkab Sorong.
Dalam kunjungannya itu, Yan Piet Mosso meninjau langsung kondisi kampung berikut dengan fasilitas umum untuk warga.
“Memprihatinkan, rumah papan dengan lantai terbuat dari sisa gergajian kayu yang sudah mulai rusak, penerangan untuk kampung juga belum ada,” tutur Mosso kepada wartawan di Aimas, Rabu (31/9/2022).
Selaku penjabat Bupati ia menyatakan akan memenuhi kebutuhan di kampung tersebut agar sepenuhnya dapat berjalan layaknya kampung lainnya.
“Saya sudah memberikan bantuan seadanya, sandang dan pangan. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya seperti infrastruktur, perumahan, tenaga listrik dan lainnya akan dilengkapi nanti setelah dibuat perencanaan yang matang,” beber Yan Piet Mosso.
Disinggung mengenai status kepemilikan lahan di kampung Usilly, Pj. Bupati Sorong menegaskan pihaknya telah merumuskan solusi agar warga memiliki dasar hukum yang cukup atas lahan yang mereka diami.
“Sudah saya perintahkan kepada Dinas Pertanahan agar segera berkordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sorong tentang status lahan kampung itu. Untuk biaya pengurusan sertifikatnya pasti akan dibantu oleh Pemkab Sorong sehingga warga di sana tidak terlalu terbeban dengan hal itu,” papar Yan Piet Mosso.
Ia menambahkan, siapapun mereka warga kampung Usilly adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak untuk menikmati pembangunan seperti warga lainnya.
“Mereka juga warga negara Indonesia jadi mereka juga harus diperhatikan. Infrastruktur jalan, perumahan, listrik, sekolah, dan lain sebagainya mereka juga harus menikmati itu seperti warga negara Indonesia lainnya,” tutup Pj. Bupati Sorong. red