Lensapapua– Koordinator Lingkungan mewakili Badan Pekerja Klasis GKI Sorong, Pendeta Marsel Madumi, S.Si, mengatakan kita membangun Tambrauw tentu tidak terlepas dari transparansi kita untuk menujukkan jatidiri agar setiap permasalahan sedikit apa-pun yang terjadi harus diketahui oleh semua orang. Pertama yang sempat disoroti, yakni adanya laporan dari Ketua Panitia Penyelenggara yang enggan (lupa-red) menyampaikan besaran sumber dana yang diterima dari semua pihak. Bahkan sembari mempersilahkan untuk disampaikan.
Ketua Panitia Penyelenggara, M.Zeth Sundoy menyampaikan permohonan maaf, jika diawal laporannya lupa menyampaikan besaran anggaran yang diterimanya di mana dan yang diterima hingga menjelang pelaksanaan kegiatan ini, total dananya Rp 127 juta. Untuk pertanggungjawaban selanjutnya terkait dengan pengeluaran dan lain sebagainya akan disampaikan ketika pelaksanaan rapat pembubaran panitia nanti, dan disambut aplaus dari para hadirin.
Menurut Pdt. Madumi, seseorang bahwa menjadi salah satu ukuran seseorang jujur atau tidak dimulai dari hal yang kecil. “Jadi, kepribadian seseorang baik atau tidak akan diukur seberapa besar nilai itu harus dibeberkan secara transparan.” Saya tidak memberkan lebih jauh tentang tema yang diusung, tapi lebih menekankan pada subtema yang menjadi komitmen iman lewat hari gereja yang kita rayakan bersama di kesempatan ini yang tentunya untuk membangun daerah ini harus dilandasi dengan kuasa injil.
Subtema,”Dengan semangat Kristus kita jadikan injil sebagai landasan pembangunan di Kabupaten Tambrauw,”jangan memperbiasakan dengan hal-hal yang dinilai kurang baik dan akhirnya menjadi suatu hal yang biasa, tentunya hal seperti ini untuk segera dipangkas, karena hal itu dinilainya tidak baik,”imbaunya.
Jadi, saya tidak perlu meminta maaf, karena mewakili gereja perlu adanya sedikit intervensi kepada pemerintah, tapi melalui Firman Tuhan menjadi landasan ukuran iman ketika kita bekerja. Melalui hari ulang tahun yang kita rayakan bersama saat ini, mari kitorang jangan baku marah tapi hanya sekedar saling mengingtkan saja di antara kita.
Mewakili Badan Pekerja Klasis GKI Sorong sedikit menggaris bawahi terkait dengan subtema yang hendaknya kita semua, baik yang bekerja di institusi pemerintah, masyarakat yang bekerja di ladang, ada yang melaut maupun petugas yang bekerja di gereja dan lain sebagainya maka dalam setiap pekerjaan apa-pun injil itu dipakai sebagai landasan hidup agar apa yang dikerjakan menjadi berkat bagi kita semuanya. (noya/yumte/rim/Red)