Lensapapua, Perwakilan tim pembangunan infrastruktur BP3TI, Kementerian Kominfo Yomi dalam paparannya menyatakan, untuk tahun 2017 ini Provinsi Papua Barat memperoleh pembangunan 32 BTS (Base Transceiver Station) atau tower telekomunikasi , yang tersebar di 5 daerah di wilayah ini.
Kelima daerah tersebut masing-masing, yakni Kabupaten Maybrat memperoleh 2 unit, Raja Ampat 3 unit, Kabupaten Sorong 5 unit, Sorong Selatan 12 unit, dan Kabupaten Wondama 10 unit, ujar Yomi, saat menyampaikan paparan yang diikuti 12 daerah di provinsi ini pada acara sosialisasi pembangunan BTS di Kota Sorong, Selasa (21/11/2017).
Semua perangkat BTS semuanya disiapkan oleh BP3TI. Hanya daerah penerima bantuan menyiapkan lahan atau status tanah yang aman status kedudukan hukumnya, sehingga tidak menuai masalah.
Sementara tinggi BTS 32 meter dan ukuran luasan lahan yang diperuntukkan, yakni 18 x 18 meter saja untuk pembangunan lokasi BTS dimaksud, sebutnya. Namun, data dari daerah yang memberikan ke pihak BP3TI ukuran lahannya malah 20 meter kali 20 meter.
Untuk jangkauan pemancarnya hanya pada titik radius 2 kilometer per desa. Jika desa berdekatan dengan jumlah penduduknya padat, maka BTS bisa dibangun di pusat desa tersebut.
Setelah mekanisme yang dipersyaratkan sudah terpenuhi maka nantinya ada perjanjian kerja sama antara BP3TI dengan kepala daerah setempat.
Sasaran pembangunan BTS bagi daerah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga masuk dalam kategori 3T (terpencil, tertinggal dan terluar).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dan berkahir Rabu (22/11/2017) ini, dimana hari pertama diadakan kegiatan sosialisasi, sedangkan untuk hari kedua dilakukan validasi data dari semua daerah, yang disesuaikan dengan kebutuhan. red/rim