Lensapapua- Bupati Sorong Dr.Drs.Stepanus Malak M,Si. Mengemukakan bahwa program atau agenda kerja pemkab Sorong untuk tahun 2015 adalah tahun untuk memacu dan memperhatikan pembangunan yang mana yang belum terselesaikan, yang mana yang harus ditingkatkan dan yang yang mana yang harus dimulai/baru, katanya usai pelaksanaan acara resepsi lepas sambut 2014 – 2015 yang dilaksanakan di Alun-Alun Aimas, (01/01)
Dijelaskannya bahwa agenda lepas sambut ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, tetapi hal ini menjadi sebuah renungan, yakni apa yang sudah pernah kita lakukan pada tahun-tahun sebelumnya, untuk dapat lebih dipertajam atau lebih difokuskan pada hal-hal yang lebih spesifik apa yang menjadi kebutuhan.
Demikian juga dengan catatan waktu yang telah berlalu, baik itu secara nasional maupun secara daerah dalam hal-hal tertentu, misalnya seperti bencana alam yang terjadi dimana-mana, olehnya itu kita harus selalu waspada, karena didunia ini tidak ada satu pun yang luput dari masalah, oleh karena itu kita perlu menata segala sesuatunya agar tidak menimbulkan masalah kedepan, ujar Bupati.
Lanjut dikatakannya, tahun 2014 lalu Pemkab Sorong prioritaskan pembangunan infrastruktur kekecamatan, perkampungan bahkan kepelosok-pelosok yang paling jauh sekalipun, dan hampir 98 persen yang sudah terjawab, dan untuk sekarang kita akan bangun infrastruktur perkotaan mulai dari Aimas sampai pada Distrik Salawati yang suatu saat nanti akan kita jadikan perkotaan, oleh karena itu sangat diharapkan adanya pengertian dari seluruh masyarakat pemilik tanah, agar tidak menghalangi pembangunan dengan cara-cara mengadakan pemalangan atau dengan cara apapun yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, karena kita disini untuk membangun daerah yang nantinya juga semua itu akan dinikmati demi kesejahteraan masyarakat itu sendiri, tegas Bupati.
Disinggung mengenai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku efektif tahun 2015 ini Bupati menegaskan, kalau tidak ada izin eksport import langsung, maka kita didaerah tidak akan merasakan apa itu yang namanya MEA, oleh karena itu kebijakan itu jangan hanya berlaku dipusat saja, harus juga berlaku didaerah agar semua dapat merasakannya, termasuk imigrasi yang masuk kedaerah jangan dipersulit perizinannya dengan memberikan pelayanan yang tidak maksimal, kata Bupati. (Red)