Lensapapua– Sebagai sekolah SMAN rujukan terpilih, tentunya cukup bagus dan membanggakan, karena dari kementerian pendidikanRI nantinya akan memberikan anggaran khusus tahap pertama sebesar Rp. 230 Juta/tahun untuk pelaksanaan berbagai kegiatan ektra kurikuler dan lain sebagainya, kata Kepala SMAN II Kabupaten Sorong, Marthinus Tomas Serio, S.Pd., MM. (Selasa 12/7)
Dalam hal ini kata Serio, pihaknya sudah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) atau bentuk kerjasama dengan pihak kementerian pendidikan saat pelaksanaan study banding beberapa waktu.
Lanjut dikatakan Serio, selain menteri pendidikan ( Anis Baswedan) yang cukup bagus dimatanya, juga karena pihak kementerian dapat melihat dan membangun rasa nasionalisme untuk berberlakukan pemerataan pendidikan diseluruh Indonesia, agar pendidikan didaerah Papua dan Papua Barat ini tidak ketinggalan dari daerah lainnya, ungkap Serio.
Olehnya itu, jika dihubungkan dengan animo masyarakat yang lebih memilih untuk menempuh pendidikan di SMAN II yang berada tepat dijantung kota kabupaten, tentunya kami berharap adanya perubahan besar disekolah ini.Seperti sarana dan prasarana pendukung yang saat ini dinilai belum cukup memadai, beber Serio.
Meskipun kata Serio, dari pihak kementerian pendidikan tahun 2016 ini juga akan mengucurkan dana sebesar Rp. 200 Juta untuk pembangunan MCK dan Kantin, tetapi kami juga sangat berharap pemda setempat dapat memberikan perhatian penuh untuk pembangunan gedung sekolah ini agar benar-benar layak dan sesuai dengan ketentuan sebagai sekolah rujukan terpilih.
Apalagi dari tahun 2012-2015 lalu SMAN II Kabupaten Sorong sudah memiliki nilai akreditasi A, tentunya ini sebuah peningkatan yang sangat signifikan yang tentunya juga membutuhkan pembangunan fisik untuk mendukung akreditasi A tersebut.
Karena nilai akreditasi A dari satu sekolah adalah sebagai SIM bagi siswa-siswi untuk melanjutkan pendidikan kejenjang perkuliahan tanpa harus diseleksi. Karena ada 10 universitas ternama di Indonesia bisa langsung menerima calon mahasiswa baru dari lulusan sekolah SLTA ber-akreditasi A. Pungkas Serio. RED