Lensapapua – Rapat koordinasi (Rakor) sinkronisasi dan harmonisasi dalam rangka menyusun berbagai usulan DAK (dana alokasi khusus) yang menjadi prioritas daerah dan juga merupakan arah dari Nawacita, ujar Kepala Bappeda Papua Barat Drs. Ishak Hallatu, MM., di Aimas, Rabu (28/9).
Hal ini akan terkait dengan arah kebijakan nasional dan berbagai masalah prioritas. Misalnya kita bicara DAK Afirmasi yang ditujukan kepada daerah-daerah terpencil, baik pembangunan jalan, jembatan, perumahan, sanitasi, air bersih, dan lain-lain.
Dengan demikian orang tidak melihat penggunaan alokasi DAK semata-semata tertuju kepada keinginannya sendiri merupakan tujuan dari kegiatan Rakor ini.
Dari sejumlah kegiatan yang diusulkan berupa analisa fiscal yang dibuatkan Kementerian Keuangan tentang PAGU kalau sudah sinkron itu baru dikembalikan ke daerah untuk dimasukan di APBD 2017, jelas Hallatu.
“Inti dari pengelolaan DAK bentuk fisik bisa kita lihat dari keterisolasian wilayah, ada rendahnya pendidikan, kurangnya pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti kebutuhan akan listrik, air bersih menjadi sasaran utama dari alokasi DAK itu sendiri,” tambahnya. (rim/red)