Lensapapua- Sekretaris PERHIPTANI ( Perhimpunan penyuluh pertanian Indonesia) Papua Barat, Justinus Peday, ST., mengemukakan bahwa PERHIPTANI baru ada ditanah Papua secara khusus didaerah Papua Barat, ujarnya usai pelantikan pengurus KTNA dan PERHIPTANI se-Papua Barat yang digelar di Aimas Kabupaten Sorong, Senin (28/12)
Dalam penyampaiannya Justinus ingin memberitahu motto PERHIPTANI yaitu “ Mengabdi untuk masyrakat”, yang mengandung makna yang sangat dalam. Oleh sebab itu, “seorang penyuluh harus memiliki wilayah kerja”, jika tidak memiliki wilayah kerja maka itu sama saja dengan kerja bohong.
Kemudian misi dari organisasi ini adalah “ Menjadi penyuluh yang handal”, dengan tujuan “ Bersama-sama pemerintah dan masyarakat mewujudkan sistim penyuluhan pertanian yang kuat dan modern.
Menurut Justinus, melihat kurangnya tenaga penyuluh yang ada saat ini yang hanya berjumlah sekitar 499 orang, dengan jumlah desa yang ada lebih dari 1.300 desa, sehingga pihaknya mendorong sebanyak 1.000 tenaga penyuluh swadaya untuk Provinsi Papua Barat, bebernya.
Oleh sebab itu sangat diharapkan kepada semua pengurus, terutama kepada wakil bendahara dan sekretaris agar dapat membantu ketua umum untuk menyusun register pengisian data base anggota PERHIPTANI dari Kabupaten Sorong maupun dari daerah-daerah lainnya.
Untuk segera dapat disampaikan kepada ketua umum, demi menunjang keakuratan data dalam kelancaran tugas dan pekerjaan kedepan, mengingat tahun 2016 mendatang kita akan melaksanakan PEDA ketiga di Kabupaten Fak-Fak, himbau Justinus. Red