
Lensapapua – Real Estate Indonesia (REI) Papua Barat Developer/pengembang, sebagai mitra pemerintah, berencana akan membangun KPR perumahan diwilayah Kabupaten Sorong sebagai daerah tertua yang memiliki cakupan wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk yang juga semakin padat.
Untuk itu REI Papua Barat mengadakan audiensi bersama Pj. Bupati Sorong dihotel Aimas untuk membahas beberapa hal penting terkait rencana dimaksud.
Menanggapi hal tersebut Pj. Bupati Sorong Yan Piet Mosso, S.Sos. MM., Dalam keterangannya kepada media lensapapua.com menyampaikan, benar REI Papua Barat meminta berbagai masukan informasi, kemudahan-kemudahan dari pemerintah setempat. Kamis (15-09/22)
“Misalnya tentang regulasi kepastian jual beli tanah/lahan dari masyarakat, tentang tata ruang, jumlah penduduk yang masuk setiap tahunnya, dari sisi perizinan dan lain sebagainya, karena bicara bisnis berati harus dikalkulasikan terlebih dahulu ujar Mosso
Ditegaskan Mosso “Kabupaten Sorong kemarin dan hari ini pasti berbeda”, artinya kita harus segera mendorong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) segera beroperasi, dengan beroperasinya KEK ini tentu akan menyerap tenaga kerja cukup banyak, untuk itu pemerintah bersama masyarakat dan pihak pengembang harus bersinergi untuk membahas persoalan dimaksud.
Apalagi jika dikalkulasikan dengan jumlah penduduk, personil Koarmada III yang jumlahnya ribuan, pasukan Marinir, ASN, ditambah lagi karyawan KEK nantinya, jumlah masyarakat dan juga jumlah pegawai yang akan datang jika provinsi Papua Barat Daya ini terlaksana, tentu semua ini akan membutuhkan tempat tinggal menetap. Imbuhnya
Pada prinsipnya pemerintah daerah tetap memberikan dukungan penuh pada pihak Developer, asalkan konsep pembangunan KPR tersebut sesuai dengan aturan yang ada. Pungkas Mosso. Red