Site icon Lensapapua.com

Program Kerja Awal PPNI Kabupaten Sorong Harus Sesuai AD/RT Hasil Munas Ke- IX

Lensapapua–  Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Papua Barat, Ny. Naomi Sagrim,mengemukakan setelah dilantiknya pengurus PPNI Kabupaten Sorong, maka tugas awal nya harus sesuai dengan AD/RT PPNI hasil Munas  ke-IX di Palembang Sumatera Selatan beberapa waktu lalu, ujarnya. Rabu (29/10)

AD/RT tersebut akan dikerjakan dan yang paling penting di Kabupaten Sorong ini adalah, bagaimana menolong teman-teman kami yaitu Perawat yang ada didaerah ini untuk meningkatkan kesejahteraan maupun SDM dalam bidang kesehtan sesuai dengan aturan undang-undang Keperawatan No 38 tahun 2014 tentang fungional dari perawat itu sendiri, kata Naomi.

Jadi bagi para tenaga perawat yang bekerja dengan ijazah SPK dari organisasi profesi atau PPNI ini bekerjasama dengan Politeknik Kesehatan Sorong maupun Pemerintah daerah untuk membantu membuat satu kebijakan agar mereka bisa mendapat pendidikan serendah-rendahnya Diploma tiga (D3) Keperawatan, himbaunya.

Karena kaitan dengan hal ini diber waktu sampai batas lima tahun kedepan, kalau tidak sampai jenjang D3 tersebut, maka para perawat ini akan disebut sebagai pembantu perawat. Para perawat ini sudah banyak mengabdi bagaimana kontribusi nya bisa dihargai oleh Pemerintah daerah khususnya Kabupaten Sorong, kata Naomi.

Selain dari bidang pendidikan, sinergi dengan Pemerintah daerah adalah program-program yang selama ini sudah dilakukan melalui dinas teknis yakni Dinas Kesehatan, kami para perawat memiliki fungsi tugas dilapangan yaitu melaksanakan kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah daerah maupu pemerintah pusat melalui Departemen Kesehatan.

Menurut Naomi, banyak kegiatan-kegiatan yang sudah dikerjakan seperti menurunkan angka kematian ibu dan anak, menurunkan angka penyakit yang saat ini sedang Trend oleh Kemenkes yaitu Vilariasis dan perilaku hidup bersih dan sehat. Dan petugas kami banyak dilapangan bahkan hingga di Pustu-Pustu yang ada diseluruh Kabupaten Sorong, ungkap Naomi. (Red)

Exit mobile version