Lensapapua – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Dr. Muhammad Musa’ad menuturkan, biar sedikit program yang penting semuanya tuntas daripada banyak program uangnya dibagi habis, akhirnya hasil yang dicapai tak terlihat.
“Kita tidak perlu buat program terlalu banyak. Jika itu semua tak membuahkan hasil maksimal, mending kita buat cukup tiga program saja, tapi bisa terlihat jelas hasilnya, jelas Musa’ad, Senin (2/1/2023) di Kota Sorong.
Untuk perencanaan pembangunan di Papua Barat Daya ini, drafnya dibantu dari pihak Kemendagri untuk tahun anggaran 2023.
Mereka dari Kemendagri susun draf tersebut, sebelumnya sudah terlebih dahulu mengadakan koordinasi dengan dirinya, kata Musa’ad.
“Fokus kita ada tiga program saja, yakni Papua Barat Daya cerdas, sehat dan produktif. Termasuk ada tiga hal lagi yang menjadi fokus perhatian kita semua harus ada proteksi (perlindungan), berikut harus ada afirmasi atau keberpihakan, dan harus ada pemberdayaan bagi orang asli Papua,” bebernya.
Itu semua akan menjadi fokus perhatian kita untuk membangun provinsi ke-38 ini.
“Dari ketiga program prioritas itu semua bukan kemauan dirinya. Tapi itu adalah merupakan amanat dari Undang-Undang Otonomi Khusus Papua,” jelas Musa’ad.
Kita harus membangunan SDM, kesehatan dan program prioritas itu menjadi program unggulan yang harus dia lakukan, tuturnya. (Rim/red)