Lensapapua– Inspektur jenderal Kemendikbud, Daryanto mengemukakan, bicara tentang pendidikan di Papua, Ia menginginkan pendidikan lebih maju dari daerah-daerah lain yang ada di Indonesia, ujarnya dalam symposium yang dilaksanakan di STKIP Aimas, Selasa (04/8)
Oleh karena itu, dimasa sekolah saya memilih sekolah tinggi akuntansi Negara, sehingga tahun 2009 saya ditempatkan di BPK-Pembangunan dan saya sudah keliling 9 kabupaten di Irian Jaya, meskipun disaat bertugas Daryanto melihat kenyataan yang sangat memprihatinkan, dimana gedung-gedung sekolah pada saat itu masih sangat minim sekali, sehingga diakuinya dirinya mengenal dunia pendidikan itu didaerah Irian Jaya (Papua saat ini-red) tutur Daryanto.
Oleh karena itu kata Daryanto, dirinya ditugaskan Menteri pendidikan (Anies Baswedan) berkunjung saat ini di Sorong, karena sudah memahami situasi dan kondisi wilayah Papua.
Menurut Daryanto, 10-20 tahun kedepan Papua akan menjadi tempat yang bersejarah yang akan dikagumi semua orang, karena akan memiliki universitas ternama di Indonesia, urainya.
Oleh sebab itu terkait dengan pendidikan yang berkeadilan, maka para pendidik harus didorong agar memiliki hati yang jernih, bersih supaya anak-anak didik betul-betul menjadi anak-anak yang mulia kedepan, dan kita harus yakin kalau para pendidik benar-benar menggunakan hati, maka insya Allah pendidikan di Papua ini jauh akan lebih maju dari provinsi lainnya, beber Daryanto.
Kemudian terkait dengan “pendidikan berkeadilan diera otonomi khusus”, menurut Daryanto pada awal tahun 2000 an sudah diundang-undangkan, oleh sebab itu peran pemerintah daerah (dalam hal ini Bupati Sorong-red) sangat penting untuk mendorong agar pendidikan bisa lebih maju. Dan pemerintah pusat juga akan mendorong untuk membantu bekerjasama dengan pemerintah daerah. Jadi kalau hal ini sudah menyatu menjadi mutualistik, maka sudah tidak akan ada lagi kesulitan, ungkap Daryanto.
Ditambahkan Daryanto, kemudian terkait dengan “mempertegas nasionalisme ke-Indonesiaan”, satu hal yang sangat penting karena harus mengglobal dalam arti tidak sendiri-sendiri (persatuan dari seluruh rakyat Indonesia-red) tetapi juga harus diingat bahwa Negara kita ini harus kita “kembangkan dan pegang teguh rasa persatuan dan kesatuannya”, pungkas Daryanto. (Red)