Lensapapua– Kepala dinas Pertambangan dan Lingkugan hidup Kabupaten Sorong, Ir. Septer Kawab.,mengemukakan, Sesuai arahan bupati Sorong agar pihaknya dapat sesegera mungkin merealisasikan penambahan Gas didaerah ini.
Penambahan Gas dimaksud kata Septer, untuk mengantisipasi kebutuhan kuota energi listrik pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) didaerah Arar, sebesar 200 Mega Watt (MW) yang setara dengan Gas 500 mmscfd, karena energi listrik yang ada saat ini masih sekitar 40 MW.
Hal ini sudah kami sampaikan kepada pemerintah pusat melalui Dirjen Migas dan mereka siap membantu, tinggal bagaimana kita didaerah untuk dapat selalu mengadakan pendekatan kepusat agar pengurusannya bisa cepat selesai, kata Septer. Minggu (31/7)
Lanjut Septer, kita di Kabupaten Sorong memiliki 2 buah PLTMG, dan kedua PLTMG ini tentu saja membutuhkan energi listrik yang semakin banyak, selain diwilayah Kota Sorong, dikabupaten Sorong juga, karena pembangunan infrastruktur yang ada atau bahkan yang akan ada tentu akan semakin membutuhkan energi listrik yang besar, Salah satunya adalah untuk pembangunan Sour Best, terangnya.
Menurut Septer, terkait dengan Sour Best, pihaknya sudah membahas serta merapatkan tentang kerangka acuan AMDAL nya di Jakarta baru-baru ini. Karena ini menyangkut Sour Best maka logistik dan penyimpanan limbahnya adalah kewenangan dari komisi penilai pusat Jakarta.
Jika pembangunan Sour Best yang langsung ditangani oleh PETROSEA tersebut dapat segera terlaksana, maka sesuai rencana lokasi tepatnya adalah di Klabinain, supaya semua limbah-limbah dari perusahaan Migas kedepan dapat diolah disana, beber Septer. RED