Lensapapua – Pemkab Sorong berangkatkan 48 jamaah umroh untuk melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Keberangkatan rombongan itu akan dilaksanakan besok (Kamis 21 April), yang secara resmi dilepas oleh Wakil Bupati Suka Hardjono, S.Sos, M.Si, Rabu (20/4).
Keberangkatan sejumlah jamaah umroh itu dalam rangka untuk memperkuat keyakinan kepada Allah SWT, dan kiranya menjadi berkah bagi daerah ini ke depan, jelasnya.
Kegiatan umroh yang kita laksanakan dari tahun ke tahun merupakan nilai dalam rangka mempertebal keimanan yang ada. “Berikutnya bagaimanapun kita lebih memperkuat rasa solidaritas antar umat beragama dan internal umat beragama itu sendiri,” ucap Wabup Suka Hardjono.
Lanjutnya, ketika kita memberi sebuah nilai amanah akan memberi dampak untuk mendoakan kita sekalian yang ada di Kabupaten Sorong ini agar terhindar dari semua marah bahaya (musibah) dan lain sebagainya.
“Saya yakin dan percaya apa yang menjadi doa kita yang mendekatkan iman kepada Yang Maha Kuasa ingin memberi berkat yang baik bagi pemerintah daerah,” akunya.
Dengan semangat apa yang kita berikan kepada mereka yang mendapatkan kegiatan umroh ini akan menjadi suri tauladan bagi kehidupan masyarakat di lingkungannya masing-masing, harap Suka Hardjono.
Namun yang kita harapkan bagaimana setelah mereka pulang umroh ada nilai manfaatnya baik bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan untuk menjalin kebersamaan bagi masyarakat yang ada di daerah ini.
“Kita juga dari Pemkab Sorong lakukan hal yang sama kepada umat Nasrani melakukan perjalan wisata rohani baik ke Roma, Yerusallem. Begitu pula bagi yang beragama Hindu kita berangkatkan ke India, dan ini merupakan perjalanan suci yang akan menjadi nilai tersendiri dari keimanan yang ada,” jelasnya.
Ketua rombongan jamaah umroh, Sukardi mengatakan, dari 48 jamaah umroh yang diberangkatkan oleh Pemkab Sorong ini terdiri dari 40 laki-laki dan 9 lainnya adalah kaum ibu, dan ditambah satu umroh lagi merupakan biayanya sendiri, katanya.
Dari ke 48 calon umroh itu adalah berasal dari berbagai organisasi masyarakat Islam, yakni baik dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), Nakhdlatul Ulama (NU) dan juga pengurus MUI dari setiap distrik yang diutus masing-masingnya 2-3 orang.
Sementara itu, Ketua STKIP Muhammadiyah Sorong H. Drs. Rusrtamdji, M.Si, menambahkan bahwa keberangkatan rombongan umroh ini setidaknya harus membawa suatu perubahan dalam membawa misi nilai-nilai Islam, sehingga yang kita harapkan sebelum berangkat hingga kembalinya ke Indonesia ada suatu perubahan baru dalam perilaku hidupnya.
Artinya, lanjut Rustamadji yang tentu kita harapkan bagaimana bisa memberi contoh dan tauladan yang baik itu di internal keluarga maupun dengan masyarakat yang ada di sekelilingnya.”Jika itu tidak ada perubahan apa-apa pada diri dari jamaah umroh itu sendiri maka tak ada artinya yang kita dapatkan,” imbaunya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua I MUI Kabupaten Sorong H. Sulardi atas nama umat Islam di daerah ini menyampaikan apresiasi atas bentuk perhatian Pemda setempat yang terus menjadi agenda rutin tahunan, dengan memberangkatkan jamaah umroh ke Tanah Suci merupakan suatu bentuk tanggungjawab moral yang patut kita syukuri.
Menurutnya, karena hal ini tidak semua daerah yang membuat program seperti itu. Kita di Kabupaten Sorong dari tahun ke tahun sejak awal periode kedua Bupati Stepanus Malak (2012 hingga sekarang), dimana program ini terus berlanjut sebagai political will (kemuan baik) dari pimpinan daerah ini.
Ia berharap agar kegiatan ini terus berlanjut bagi pempimpin daerah ini di masa yang akan datang, tambahnya. (rim/RED)