Lensapapua- Menteri perhubungan Ignatius Jonan, mengemukakan bahwa untuk membangun tanah Papua bisa dengan cara perlahan-lahan, sesuai bidang tugasnya dibidang transportasi maka sebisa mungkin masalah transportasi di Papua maupun Papua Barat kedepan bisa semakin baik.
Untuk itu mewakili Presiden RI, saya sampaikan bahwa pembangunan transportasi ditanah Papua harus dipercepat, kata Ignatius Jonan, saat meresmikan beberapa pelabuhan ASDP Arar, lima buah Kapal Motor Penyeberangan (KMP) gedung dan pasilitas BP2IP Sorong, Sabtu (29/8)
Lanjut dikatakan Menteri perhubungan bahwa saat ini ada 5 buah kapal penyeberangan yang akan diresmikan, meskipun ukurannya kecil-kecil menurut Ignatius yakni ada 4 buah kapal dengan volume 750 gross Ton (GT) dan 1 kapal dengan volume 300 GT, jelasnya.
Untuk pembangunan yang dimulai tahun 2015 ini kata Ignatius, dirinya sudah memerintahkan untuk membangun sekurang-kurangnya 2.000 GT, jadi jika memungkinkan untuk penyeberangan disungai paling kecil volume 750 GT. Sementara diwilayah Barat Indonesia dengan penumpang yang lumayan banyak, maka pengoperasian kapal penyeberangan sampai dengan yang paling besar mencapai 15.000 GT.
Oleh sebab itu kedepan diharapkan bisa dibangun lagi kapal penyeberangan dengan ukuran 5.000 GT, dengan harapan masalah keadaan cuaca juga bisa lebih diminimalisir. Dan tahun depan kata Ignatius ada 7 buah kapal yang sudah dialokasikan untuk Papua dan Papua Barat, 5 diantaranya untuk Papua Barat, ungkap Ignatius. (Red)