Lensapapua– Terkait dengan penyampaian aspirasi dari masyarakat disekitar pesisir pantai Jamursba Medi, merupakan dinamika hal yang biasa dan lumrah, karena memang mereka menuntut hak ulayat mereka, Kata Dandi Pattipeilohy, Kepala bidang BKSDA Sorong, Kamis 12/12 dihotel Mariat.
Penyampaian aspirasi itu juga terkait dengan hal pribadi hak-hak Adat, hak lokal,karena masyarakat lah sebagai pemangku wilayah disana, agar lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah, akan tetapi disini perlu saya katakan bahwa masyarakat itu tetap kami pentingkan dan akan diberdayakan, dan untuk sektor perikanan juga tetap akan kami prioritaskan, tetapi harus sesuai dengan Aturan yang berlaku. Jelas Dandi.
Seperti contoh dengan jalan trans provinsi Papua Barat sangat kita butuhkan ,akan tetapi jangan sampai masyarakat palang, karena jika hal itu terjadi maka akan menghambat aspek-aspek Ekologi , dan aspek konservasi tersebut. Terangnya.
Jika hal-hal seperti ini sampai terjadi, maka nanti nya akan menghambat aspek-aspek jangka panjang untuk sumber daya alam, apalagi mengingat Icon Kabupaten Tambrauw adalah Penyu Belimbing,secara faktual dilapangan pembangunan jalan tersebut sangat mengganggu karena posisi nya di pesisir pantai Jamursba Medi sehingga aspek pembangunan jalan tersebut dapat mengganggu Ekologi penyu-penyu tersebut. Bebernya.
Pemerintah daerah beserta BKSD tetap berupaya agar dapat mensejahterakan masyarakat dengan melakukan kegiatan-kegiatan konsevasi, untuk itulah forum kolaborasi ini sangat penting sekali karena merupakan satu wadah untuk mengakomodir semua kepentingan masyarakat. Maka inti dari semua ini adalah, jalan tetap dibutuhkan dan kebutuhan konservasi juga tetap berjalan, agar ada keseimbangan antara Ekologi dan pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Jelas Dandi. (Red)