Lensapapua– Kendala yang di hadapi oleh Kontraktor yang menangani pembangunan jalan baru dari Kilo Meter 20 sampai dengan tugu merah Kilo Meter 23 Kabupaten Sorong cukup banyak.
Salah satu nya seperti tinggi nya curah hujan, kerusakan pada alat-alat berat yang dimiliki, belum lagi dengan mobilisasi alat berat dari satu daerah ke Daerah yang lain,bila tiba-tiba diperintahkan oleh Bupati Sorong untuk memperbaiki jalan poros yang beberapa waktu lalu mengalami kelongsoran, serta kemungkinan juga terkendala dengan anggaran.Ujar Marthen Nebore,S.Sos.M.Si. Kabag Humas Kabupaten Sorong diruang kerja nya Selasa, 27/8.
Jika dilihat dari struktur tanah memang tanah di Sorong ini tidak Stabil,sehingga walaupun sudah diaspal namun tidak lama kemudian sudah terlihat berlubang dan sebagian sudah hancur akibat rendaman air hujan tersebut,belum lagi bila dilalui oleh kendaraan yang berbeban berat (Ton) Terangnya.
Pengawasan dari Pemkab Sorong seperti Bawasda memang sudah dilakukan dan sudah barang tentu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum,namun persoalan nya tetap kembali pada situasi Iklim di Daerah ini yang tidak dapat di prediksi.
Harapan Pemkab Sorong pada Kontraktor yang menangani kelanjutan pembangunan jalan ini agar kualitas nya dapat lebih di tingkatkan lagi,serta kepada publik juga sangat diharapkan pengertian nya demi berlangsung nya pembangunan ini dengan baik.Pungkas Marthen. ( Red )