Lensapapua– Pemkab Sorong melalui Badan Kesbangpol dan Linmas memfasilitasi pertemuan antar lintas agama, juga ikut melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dalam rangka menyatukan persepsi membangun daerah ini sebagai zona damai.
Wakil Bupati, Suka Hardjono mengatakan, faktor keamanan sangat berpengaruh langsung terhadap berbagai aktifitas. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan ada masukan dan saran ke pemerintah daerah maupun ke aparat Polri dan TNI untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sorong agar selalu kondusif, katanya, Senin (21/10).
Jika, suasana aman dan kondusif maka akan berimbas positif terhadap berbagai sendi perekonomian. Pertemuan itu sebagai tindaklanjut adanya ulah oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memecah belahkan persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Hanya dengan membangun kebersamaan merupakan modal dalam mencapai suatu kedamaian. Dengan hidup damai dan kebersamaan maka segala aktifitas dapat berjalan sebagai mana biasanya.
“Jangan ada masalah di daerah lain, silahkan diselesaikan secara internal daerahnya, dan jangan membawa masalah tersebut ke Kabupaten Sorong. Hal ini akan mempengaruhi situasi daerah ini pada umumnya,” tegasnya.
Wakil Bupati mejelaskan, ketika adanya kejadian pembakaran rumah dinas Pemkab Sorong yang berlokasi di kilometer 24 Aimas pada September lalu oleh sekelompok masyarakat dari Distrik Aifat Kabupaten Maybrat yang konon rumah dinas tersebut masih ditempati Bupati Maybrat.
Kejadian tersebut pasca keputusan Mahkamah Konstitusi tentang ibu kota Kabupaten Maybrat yang sesuai dengan Undang_undang pemekaran daerah otonomi baru Kabupaten Maybrat yang beribu kota di Kumurkek, tapi ada tarik ulur kepentingan dari para elit politik tertentu yang menginginkan ibu kota daerah tersebut dipindahkan di Ayamaru.
Atas dasar ketidak puasan itu maka sekelompok masyarakat Distrik Aifat mengadakan aksi dan sekaligus melakukan pemalangan di jalan depan Polres Sorong, akibatnya aktifitas masyarakat di wilayah ini ikut terganggu.
Dengan adanya kejadian itu, Pemkab Sorong berharap agar masalah internal Kabupaten Maybrat harus diselesaikan di daerahnya. “Bukan harus di bawa keluar daerah dan akan menimbulkan masalah baru, Pungkasnya. (Rim/Red)