Lensapapua- Menteri Riset, teknologi dan pendidikan tinggi, Muhamad Nasir, P,h.D.,Ak dan ibu Nasir beserta rombongan berkunjung dikabupaten Sorong, dalam rangka melihat situasi perkembangan dunia pendidikan tinggi khususnya Fakultas Kedokteran yang ada di papua Barat Manokwari dan Kabupaten Sorong. Sabtu (22/8)
Dalam paparan yang disampaikan Menristek menjelaskan bahwa, adalah menjadi sebuah mimpi bagi seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia untuk bisa memiliki Fakultas Kedokteran, bukan hanya ada perguruan tinggi yang ada di Sorong, tapi semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia, kata Menteri Nasir.
Untuk saat ini jumlah perguruan tinggi yang sudah memiliki Fakultas Kedokteran baru sebanyak 71 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, dari 71 perguruan tinggi tersebut, yang sudah terkakreditasi A, baru 11-12 perguruan tinggi, dan ini perlu terus ditingkatkan, jelasnya.
Berkaitan dengan jumlah tenaga dosen dan staf pengajar untuk Unipersitas Negeri Papua (Unipa) maka jika kita hanya mengandalkan pendaftaran CPNS dikhawatirkan akan ada kesulitan yang sangat luar biasa, karena jika ada pendaftar dari tempat lain (luar daerah) mungkin saja tidak akan direspon, dan kita tidak mau hal seperti ini.
Oleh sebab itu ide dari rektor Unipa yang akan melakukan afirmasi dari program Strata 1 (S1) bisa-bisa saja, silahkan didaftarkan berapa jumlahnya untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas teknik tambang perminyakan ataupun Gas bumi, nanti dari kemenristek akan mengafirmasi supaya bisa melanjutkan pada program Strata 2 (S2) tetapi afirmasi ini khusus bagi anak-anak putra-putri asli Papua.
Karena dengan mendorong putra-putri asli Papua inilah diharapkan mampu menggerakkan pendidikan dan ekonomi yang ada didaerah ini, olehnya itu diharapkan kepada rektor maupun koordinator untuk mendata dari awal berapa jumlah perguruan tinggi yang akan masuk pada program S2. Karena salah satu syarat untuk bisa jadi dosen harus memiliki latarbelakang pendidikan S2, terang Menristek.
Dengan demikian, atas nama pemerintah pusat, kami akan menyediakan anggaran khusus untuk percepatan pembiayaan masalah afirmasi pendidikan dosen, beber Menristek. (Red)