
Lensapapua– Ketua Bappeda Pemprov Papua Barat bersama rombongan berkunjung dikabupaten Sorong dalam rangka monitoring serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Sorong, untuk memastikan kesiapan segala infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK) Arar Kabupaten Sorong. Jumat ( 30/11-2018)
Ketua Bappeda Provinsi Papua Barat, Dance Sangkek. SH., MM., dalam keterangannya mejelaskan monitoring dan koordinasi untuk kesiapan semua infrastruktur ini sangat penting, karena sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, maka direncanakan akan dilaunching pada bulan Februari 2019 mendatang oleh bapak presiden RI Joko Widodo. Ujarnya.
Selain itu kata Dance, secara hirarki dewan KEK terbagi menjadi 3 bagian. Yaitu Dewan KEK nasional, Provinsi dan dewan KEK Kabupaten. Untuk kawasan ekonomi yang sifatnya assisting fisikcli, kewenangan pengelolaannya ada dikabupaten.
Pemerintah provinsi dan pusat mendorong dan memperkuat. Terutama pemerintah pusat memberikan kewenangan penuh kepada kabupaten supaya KEK secara fungsional bisa dilakukan dan bisa berjalan dengan baik. Kata Dance.
Lanjut dikatakan Dance, sejak ditetapkan oleh Presiden tahun 2016 KEK diseluruh Indonesia ada sejumlah 12 KEK dan baru 4 yang sudah beroperasional, termasuk didaerah Palu yang baru-baru ini terkena bencana gempa. Dan karakteristiknya sama dengan yang ada dikabupaten Sorong yaitu industri dan cargo.
Oleh sebab itu kata Dance kita harus memperhatikan segala kesiapan dari berbagai hal sebelum di launching.
Karena KEK ini merupakan salah satu posisi yang strategis untuk pertumbuhan ekonomi kita di Papua Barat, khususnya di Sorong Raya.
Selain itu, karena Sorong merupakan pintu masuk kewilayah Papua Barat dan Papua. Dan daerah Sorong merupakan simpul ekonomi. Sehingga KEK harus dipersiapkan dengan baik.
Dengan banyaknya potensi yang ada di KEK nantinya bisa dijual. Sehingga perputaran ekonomi secara perlahan dan pasti bisa berkembang dan meningkat. Kemiskinan bisa diatasi, pengangguran juga bisa berkurang. Apalagi jika KEK ini sudah difungsikan, maka direncanakan akan menyerap tenaga lokal sebanyak 30 ribu lebih. Beber Dance.
Menurut perhitungan Dance, pada minggu kedua bulan Desember mendatang, renovasi gedung untuk sekretariat ini sudah harus selesai. Kemudian akan dilanjutkan dengan instalasi jaringan IT karena kesiapan seluruh peralatannya sudah ada di Sorong.
Setelah keseluruhannya selesai, baru kita launching pada bulan Februari 2019 mendatang, sebelum masa kepemimpinan Presiden RI berakhir. Jelas Dance. Red