Lensapapua– Gubernur Papua Barat, Abraham O. Atururi melalui Kabiro Pemerintahan Setda Papua Barat, Elisa Sroyer mengatakan polemik yang terjadi terkait pemerintahan Kabupaten Maybrat yang sempat memicu konflik di wilayah tersebut telah selesai dan berujung damai, Demikian disampaikan Sroyer di Hotel Mariat Sorong,Rabu 11/2.
Lebih lanjut Sroyer menjelaskan, sebagai anak adat Gubernur turun langsung dalam sosialisasi untuk meluruskan polemik yang membuat roda Pemerintahan di Kabupaten Maybrat tidak berjalan dengan semestinya. Dan juga telah berkomunikasi dengan pejabat Maybrat dengan tokoh-tokoh masyarakat Maybrat untuk perbaikan roda Pemerintahan dan pelayanan publik di Maybrat agar segera terlaksana sebagai mana mestinya. Tegasnya.
Permasalahan yang selama ini terjadi di Kabupaten Maybrat hampir 5 tahun, hari ini 11/9-2013 sudah berhasil diselesaikan dan berujung damai dengan ditantanganinya pakta Integritas oleh Bupati Maybrat, Sekda Agus Saa dan pejabat – pejabat Maybrat lainnya yang di mediasi dan disaksikan langsung oleh Gubernur Papua Barat, dengan demikian polemik yang terjadi selama ini di Maybrat sudah selesai, Terangnya.
Sebagai Daerah Otonom Kabupaten Maybrat pemekaran dari Kabupaten Sorong sebagai kabupaten induk, Ibu Kota nya tetap di Kmurkek sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang tentang pembentukan Daerah Otonom.
Diharapkan bagi seluruh komponen masyarakat Maybrat agar dapat menerima dan menghormati hal itu untuk kepentingan Masyarakat di Kabupaten Maybrat dan pada bulan Oktober mendatang pusat roda Pemerintahan Kabupaten Maybrat sudah berlangsung di Kmurkek, Pungkasnya. ( Red )