Lensapapua– Ketua tim penanggungjawab konsultan AMDAL Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Prof. Sudariono, mengemukakan bahwa hasil rapat yang telah beberapa kali dilaksanakan termasuk dengan hari ini sebagai rapat akhir yang kemudian nantinya akan diterbitkan izin lingkungan. Katanya, Selasa (07/7)
Hal ini dikatakannya sesuai dengan hasil pembahasan yang baru saja dilaksanakan menurutnya sangat positif, masalah adanya perbaikan-perbaikan tentu itu satu hal yang wajar, karena tidak ada yang bisa sempurna sekaligus, dan perbaikan itu nantinya akan diperbaiki, terutama yang menyangkut dengan pariwisata.
Diakui Sudariono, bahwa dalam kajian tersebut belum sepenuhnya dimasukkan, karena hal ini termasuk paralel dengan membuat Masterplant untuk wisata yang dibuat oleh tim dari ITB, dan kami juga baru mendapatkan data itu untuk nantinya dikompilasi dan dijadikan menjadi satu kesatuan, dengan harapan dokumen yang akan disajikan merupakan sebuah kajian yang benar-benar komplit, baik dari industrinya maupun dari wisatanya, terang Sudariono.
Luas kawasan yang mencapai kurang lebih 6.000 Ha, menurutnya masih tentative, jadi besar kecilnya luasan ditentukan oleh dewan KEK nasional, tentunya diutamakan tanah yang benar-benar sudah terbebaskan, karena hal ini sudah merupakan keputusan dewan KEK nasional yang akan mengantar yang diusulkan oleh dewan kementerian Maritim, dan sudah dikasih rambu-rambu, dalam artian dalam waktu 3 tahun harus sudah bisa selesai.
Oleh karena itu dari Kementerian Maritim tidak mau terlibat dengan masalah tanah, apalagi urusan mengenai pertanahan sangat sulit sehingga dalam waktu dekat ini, tanah-tanah yang sudah dibebaskan akan dijadikan menjadi kawasan KEK, untuk sementara ini kawasan itu belum seluruhnya tuntas dibebaskan, beber Sudariono. (Red)
