Lensapapua – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan mengapresiasi berbagai kemajuan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong.
Untuk mendukung berbagai kegiatan tersebut, pihaknya senantiasa selalu mengadakan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait di Jakarta, ujarnya, saat berkunjung seputar berbagai kesiapan di kawasan pusat industri tersebut, Kamis (17/1), yang menurut rencana akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Februari mendatang.
“Menurutnya, yang patut kita harapkan bagaimana membangun koordinasi dan komunikasi kita sinkronkan semua baik kegiatan yang berskala nasional, provinsi maupun Kabupaten Sorong.
Dengan demikian bisa kita pastikan mana yang menjadi tanggung jawab dan wewenang dari setiap tingkat pemerintahan maupun masyarakat yang ada di daerah ini dimaksud,”jelasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Mandacan memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah melepaskan lahannya seluas 523,7 hektare. Pertama kita harus pastikan bahwa kawasan ini sudah bebas, yang dalam artian pemerintah memberi sosialisasi kepada masyarakat selaku pemilik hak ulayat dengan melakukan berbagai kesepakatan, dan hal itu menjadi tanggung jawab kita, baik di Pemprov Papua Barat dan Pemkab Sorong.
“Kita harus proaktif sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangan yang ada untuk terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait di pusat. Misalnya pertemuan kita hari ini sebagai data untuk memberikan kepastian bahwa di kawasan tersebut sudah siap dalam rangka mengundang Presiden untuk meresmikannya,” ujar Mandacan.
Sehubungan dengan hal tersebut, ia meminta kepada Kepala Bappeda Papua Barat, selaku Sekretaris Dewan KEK provinsi bersurat ke Presiden meminta dilakukan audiens (pertemuan) terkait berbagai kesiapan kita lebih cepat kan lebih baik.
“Dengan potensi kekayaan alam kita di Tanah Papua yang berlimpah ruah, tapi kehidupan masyarakat kita hidupnya masih biasa-biasa, dan tentu hal ini menjadi tanggung jawab kita semua, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat bahwa dengan sumber daya yang ada bisa dieksploitasi dalam rangka memberi kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar kawasan-kawasan yang menjadi pusat kegiatan perekonomian dimaksud,”tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Suka Hardjono mengatakan, ada 3 zona yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, yakni zona logistik, industri, dan eksport/import. Ini merupakan suatu hal yang sangat luar biasa bagi kita di Tanah Papua.
Hal lain yang secepatnya diselesaikan, yakni masalah ganti rugi lahan untuk menjamin kenyamanan para investor yang akan berinvestasi di kawasan tersebut. Tentu berkenaan dengan hal itu, Wabup Suka Hardjono meminta dukungan dari Gubernur Papua Barat dalam mengatasi beberapa hal yang berkenaan dengan eksistensi di kawasan pusat industri KEK Sorong ini. (Red/rim)
