Lensapapua – Ketua Umum Buddha Indonesia, Bhikkhu Jotidhammo, Mahatera mengemukakan, yang sesungguhnya keberadaan vihara yang dinanti-nantikan oleh umat Buddha di Kabupaten Sorong ini, dimana lebih dari dua tahun yang lampau kami Sangha Theravada Indonesia berencana untuk membangun sebuah rumah ibadah seperti yang kita saksikan bersama saat ini merupakan komitmen sudah terwujud.
Ada yang berpendapat bahwa kalau kita mau bepergian jauh itu dimulai langkah kaki pertama, maka demikian pula dalam pembangunan vihara ini sebenarnya vihara ini dimulai langkah kaki pertama. Artinya siapa-siapa orang yang berjasa untuk membangun vihara ini tentu pada awalnya saya atas nama Sangha Theravada Indonesia ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada siapa-siapa yang memulai langkah kaki pertama pembangunan tempat ibadah umat Buddha ini, katanya di Aimas, Jum’at (6/3).
Dengan tidak mengurangi hormat saya kepada umat Buddha yang telah berpartisipasi dalam pembangunan vihara ini, dan yang pertama menghubungi saya pertama saya adalah Pak Satimin dan Sugiarto mempunyai ide untuk membangun vihara di Kabupaten Sorong. Tentu kalau hanya berbekal ide saja tak jadi-jadi, ucapnya.
Maka dari itu ketika satu umat Buddha, yaitu Rudi Wijaya yang memberikan sumbangan tanah sebagai lokasi pembangunan vihara ini, maka mulailah Pak Satimin dan Sugiarto mulai meledak-ledak semangatnya untuk membangun vihara ini.
Yang pertama kali dihubungi adalah Sangha Theravada Indonesia, dan saya mengutus satu orang untuk datang ke sini terlebih dahulu untuk bertemu dengan umat-umat Budha di Sorong. Sehubungan dengan hal itu, Sangha Theravada Indonesia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka atau para donatur yang telah berniat untuk membangun vihara hingga kita saksikan bersama melalui acara peresmian ini, akuinya.
Lanjutnya, pada Desember 2014 lalu, ia bersama Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI ke Halong, Kabupaten Balangan
Kalimantan Selatan, dan di sana ada Rapim Sangha Theravada Indonesia. Tapi untuk Rapim Sangha Theravada pertama tahun 2015 kita laksanakan di Vihara Buddha Sasana Aimas, Kabupaten Sorong, yang berlangsung sejak 5-6 Maret berakhir siang tadi.
Terkait dengan berbagai kegiatan tersebut, Sangha Theravada Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Buddha Sasana Aimas bersama panitia penyelenggara yang telah memfasilitasi kami para Bhikkhu ada sebanyak 27 orang dari berbagai provinsi, dan mereka merupakan dewan pimpinan yang merupakan daerah pembinaan dari Sangha Theravada Indonesia.
Tentunya kehadiran kami di Kabupaten Sorong telah disambut dengan baik dalam rangka melaksanakan berbagai agenda penting di tahun 2015, dengan harapan semuanya bisa berlangsung sukses sejak awal hingga berakhirnya hari ini, ujar Bhikkhu Jatidhammo, Mahatera.
Acara peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti, yakni oleh Bupati Sorong, Ketua Umum Bhikkhu Indonesia, dan Dirjen Bimas Buddha, mewakili Menteri Agama Republik Indonesia. (rim/Red)