Dominggus “Anak-Anak Papua Mari Bangkit Dari Ketertinggalan”

banner 120x600
banner 468x60

Dominggus Urbon

Lensapapua– Anak-anak asli Papua ingin membangun negerinya, daerahnya ditengah-tengah suasana persaingan, dimana Orang-Orang Papua sekarang ini semakin tertinggal.Maka basic kami kembali dari kampung untuk membangun,menata kampung kami untuk menuju/menjadi kota.

banner 325x300

Demikian disampaikan Ir.Dominggus Urbon.Ketua KAPP papua Barat,saat pelantikan pengurus Kamar adat Pengusaha Papua (KAPP) se-Sorong Raya yang dilaksanakan di Hotel Aquarius Aimas kabupaten Sorong.Senin 10/3.

Hal ini dimaknai karena kami berbasis atau tinggal dikampung dan didusun,Maka untuk mengangkat harkat dan harga diri kami sebagai pengusaha asli Papua,kami berharap agar kedepan pemerintah dapat memberikan imflementasi sebagaimana Afirmatif dari pada arah tujuan dan semangat Otsus untuk melindungi, memberdayakan dan keberpihakan terhadap Orang Papua khususnya pada pengusaha asli Papua itu sendiri.Terang Dominggus.

Ketika wartawan Media ini mempertanyakan tentang pengusaha asli Papua yang sudah jelas menyalahi aturan dalam pelaksanaan proyek, Dominggus menjelaskan bahwa untuk melaksanakan Perpres 84 tahun 2012 sebagaimana peraturan Presiden tersebut perlu penjabaran lebih lanjut,perlu juklak,juknis,akan tetapi karena Juklak,Juknis tidak ada,maka Bupati,walikota ataupun Gubernur bisa mengambil satu kedekatan maupun kebijakan.Katanya.

Dengan cara memberi pekerjaan kepada anak-anak Papua,yang tentu harus bertanggung jawab.Melalui ketentuan-ketentuan umum yang artinya penunjukan langsung itu juga harus melihat dari kriteria penentuannya. Karena Otsus tersebut diberikan untuk kesejahteraan Orang Papua dan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.Dengan demikian apabila tidak dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,maka akan ada konsekuensi hukumnya.Jelasnya.

Lebih lanjut Dominggus menjelaskan bahwa jika ada anak-anak Papua yang melakukan hal seperti itu,ini merupakan bagian dari proses pembelajaran,KAPP Papua bersama pemerintah daerah setempat akan terus mendorong agar etika dan norma-norma usaha KAAP dapat lebih baik lagi.agar tidak lagi mengulangi persoalan.Imbuhnya.

Jika hal ini tidak dapat diperbaiki,maka kita akan pilah-pilah mana anak-anak Papua yang benar-benar ingin maju dan mana yang tidak.Agar kita tau mana anak-anak Papua yang bisa dibina untuk maju dan mana yang tidak.Tegasnya.

Terkait hal ini di Manokwari KAPP memiliki sekitar 600-700 anggota,telah melakukan veryfikasi karena Legal aspek tersebut sangat penting.Seperti contoh pekerjaan bagian-bagian kota dan kabupaten sudah kita serahkan,apabila mereka menjual proyek/pekerjaan tersebut kami beri sanksi bahkan ada 12 pengusaha Papua yang sudah dipecat.Karena KAPP memiliki kode etik.

Saya berharap kiranya hal seperti ini jangan terjadi di Sorong Raya ini.Dan harapan saya kiranya anak-anak Papua harus dapat membangun dirinya sendiri agar jangan tertinggal dengan Orang-orang suku lain diluar Papua,karena pada hakekatnya kita semua sama.Tegas Dominggus.

Apalagi kita memiliki sumberdaya kekayaan didaerah ini cukup banyak,maka kalau kita bersungguh sungguh untuk maju,kita akan bisa lebih maju.Dan saya yakin 5-10 tahun kedepan anak-anak Papua akan bisa membantu pemerintah untuk mensejahterakan Orang Papua,karena KAPP adalah bagian dari rakyat Papua. Pungkasnya. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.