Lensapapua – Kelapa sangat diminati oleh masyarakat, karena hampir seluruh bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Terdapat salah satu jenis yang cukup terkenal, namun susah didapat, yakni dikenal dengan nama Kelapa kopyor, ujar Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Sorong Ir. Muh. Said Nur, M.Si, ketika ditemui media ini diruang kerjanya, Jum’at (20/2).
Jika ada tanaman kelapa yang dapat menghasilkan kelapa kopyor, maka pada tanaman tersebut mampu menghasilkan hanya 1 – 2 buah kopyor dalam satu tandan, dan hanya satu kali musim buah. Bahkan biasanya tidak setiap berbuah menghasilkan kelapa kopyor.
Kelapa kopyor ini merupakan jenis kelapa yang berbeda dari kelapa biasanya, daging buah terlepas dari tempurung (batok) dan sangat renyah. Mata yang terdapat dalam daging buah sangat susah untuk berkembang menjadi tunas karena daging buah tidak mampu mensuplai unsur hara ke embrionya, jelas Said Nur.
Kelapa kopyor bagi sebagian masyarakat awam disebut dengan nama kelapa rusak atau yang lebih tepat disebut kelapa abnormal, disebabkan karena mengalami kelainan genetic, sehingga menjadi unik atau dengan perkataan lain dibilang abnormal.
Kelapa ini tidak seperti biasa kelapa pada umumnya, daging buah kelapa kopyor terlepas, terpecah, daging buah bertekstur gembur dan terlepas dari tempurung bercampur dengan air kelapa, tetapi daging buah tidak larut karena bercampur air kelapa.
Kelapa ini di daerah Jawa sangat tinggi peminatnya sehingga di restoran atau rumah makan yang menjual es kelapa kopyor seharga Rp. 39.000 per gelas. Padahal dalam satu gelas hanya terdapat beberapa daging kelapa kopyor, sehingga tidak diragukan bagi yang jual es kelapa kopyor dapat meraup untung yang cukup besar.
Kelapa cukup banyak dan tersebar di beberapa daerah di Provinsi Papua Barat, namun sangat susah ditemukan kelapa jenis tersebut. Kalaupun ada masyarakat belum mengenal betul tentang kelapa kopyor. Bagaimana agar dapat berkembangnya peminat dan konsumen yang ingin menikmati kelapa kopyor, maka perlu dilakukan pengembangan jenis kelapa ini yang tandannya menghasilkan semua kelapa kopyor.
Salah satu tehnik untuk mengembangkan kelapa kopyor agar menghasilkan bibit kelapa kopyor yang mampu berbuah lebih kurang 99 persen buah kelapa kopyor per tandan adalah melalui kultur jaringan, bebernya. (Red)