Lensapapua – Wakil Bupati Sorong Suka Harjono mengatakan, dengan adanya peluncuran “Kampung Tangguh” se-Papua Barat oleh Wakil Gubernur Mohamad Lakotani secara virtual dari Manokwari, Kamis (25/2-2021) ini merupakan salah satu langkah pemerintah menekan angka perkembangan Covid-19.
Demikian keterangan pers orang nomor dua di Kabupaten Sorong, ujarnya usai mengikuti video conference, didampingi Kapolres Sorong bersama sejumlah pejabat terkait, yang berlangsung di Kampung Klaut, Distrik Mariat ini.
Apa yang telah dilakukan pemerintah pusat secara aturan harus kita ikuti, mudah-mudahan dengan penurunan angka Covid-19 setiap harinya berarti memperkuat daya ekonomi masyarakat juga, beber Suka Harjono.
Dengan dibentuknya”Kampung Tangguh” ini berarti berbagai aspek kehidupan harus dilakukan. Terutama ekonomi di kampung-kampung juga harus mulai berkembang dan dibangun dengan baik.
“Jangan sampai dikuatirkan dengan adanya Covid-19 ini perekonomian kita menjadi lumpuh dapat mempengaruhi dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat kita,” ingatnya.
Kalau dukungan kita dari Pemda secara struktural, sambung Wabup Sorong untuk kampung sampai ditingkat kabupaten ini sudah memiliki dana masing-masing. Seperti dana kelurahan, dana desa itu harus betul-betul kita ikuti dengan baik.
Begitu pula dari Pemda melalui dana APBD kita berikan agar ketika warga kita yang terpapar secara hirarki tidak perlu harus ke Satgas di tingkat kabupaten. Cukup saja di tingkat RT/RW, sesuai dengan regulasi yang disampaikan Mendagri terbaru pada 10 Februari kemarin.
Yaitu, bagaimana bisa memperkuat dari RT/RW penanganan Covid-19 ini mudah-mudahan kita bisa antipasti baik serta diharapkan masyarakat sendiri punya kesadaran. Terutama apa yang disampaikan Wagub Papua Barat Kapolda dan Pangdam XVIII Kasuari melalui virtual tadi agar realisasinya betul-betul ada di lapangan, jelas Suka Harjono.
Dukungan dari Pemkab Sorong secara langsung kita berikan bantuan melalui Dinas Pertanian untuk bantuan pembibitan tanaman pertanian, terutama bagi wailayah-wilayah daerah pertanian yang mereka geluti baik apa saja dibutuhkannya.
“Ini jangan sampai kita paksakan program kita sementara masyarakat tidak lakukan dengan baik melalui program pertanian, perikanan, peternakan kita gotong secara bersama,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Sorong AKBP Robertus A. Pandiangan menambahkan, untuk kita di daerah ini sudah kita laksanakan di 14 titik, yang tersebar di tujuh Polsek untuk mapung tangguh ini.
Harapan pemerintah dengan adanya pembentukan kampung tangguh ini supaya masyarakat produktif dalam hal ketahanan pangan, bisa mandiri dan menghasilkan pangan untuk menghidupi masyarakat itu sendiri.
Berikut, kalau ada yang terkonfirmasi positif di lingkungan RT/RW tersebut, masyarakat di lingkungan itu tak perlu lagi harus ke Satgas Covid. Tapi di kampung itu dibentuk dengan cara isolasi secara mandiri, jelas Pandiangan.
Nantinya juga akan membuat Posko masing-masing kampung, sehingga masyarakat yang ada ditingkat lingkungan itu akan semakin mandiri dari berbagai hal, tandasnya. (rim/red)