Lensapapua- Kepala Distrik Sausapor, Piter Mambrassar mengatakan sampai sejauh ini pelayanan pemerintahan dan tugas-tugas pelayanan sosial kemasyarakatan yang ada di wilayah kerjanya yang menjadi salah satu indikator penentu, karena di Distrik Sausapor merupakan pusat ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw sebagai kota niaga. Ada 3 program utama yang menjadi prioritas dari Bupati Tambrauw, yakni pembangunan infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan, dermaga dan pembangunan bandara, katanya di Sausapor, Senin (12/8).
Ketiga program utama dari Bupati Tambrauw itu sementara sudah berjalan, yang tentunya harus didukung sepenuhnya dari semua staf yang ada. Kita bisa melihat sendiri seperti pembangunan akses jalan antar distrik dan kampung, jembatan, dermaga, bandara yang saat ini masih terus dilaksanakan. Jika, ketiga program itu sudah dibenahi semuanya maka secara otomatis semua kegiatan tugas umum dan pelayanan pembangunan dan tugas-tugas lainnya akan bisa berjalan semuanya.
Selama ini kami masih lebih terfokus dengan perekaman data penduduk melalui program KTP Elektronik dan sekaligus membantu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam menyukseskan program itu dengan melakukan kegiatan sosialisasi. Memang sebelumnya masyarakat masih ragu-ragu dengan adanya program E-KTP ini, tapi setelah diberikan pemahaman bahwa pentingnya memiliki identitas diri itu secara nasional maka mereka meresponnya dengan baik, ujarnya.
Hampir sebagian besar warga wajib E-KTP yang ada di Distrik Sausapor sudah mengikuti perekaman data dengan jumlahnya diperkirakan berkisar sekitar 4.000-an orang dan yang sudah terlaksana perekaman sekitar 3.000 lebih. Jadi, sementara ini kami masih terus menyisir ke sejumlah kampung yang belum melakukan perekaman datanya. Selain fokus utama kami ke sejumlah kampung dan ada juga mendatangi ke SMPN dan SMAN 1 Sausapor.
Peralatan untuk mendukung terlaksananya perekaman E-KTP tersebut, menurut Piter Mambrassar, ada 5 unit di mana ada 2 unit yang lama dan ditambah 3 unit yang baru. Dengan jumlah tenaga operator 4 orang dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan 2 orangnya lagi dari Distrik Sausapor. Begitu dari Pusat mengirimkan lagi ada sekitar 4 orang operator yang saat ini sudah berada di Sausapor.
Kedatangan ke 4 orang operator yang dikirim dari Kementerian Dalam Negeri itu dan mereka akan membantu Pemkab Tambrauw hingga proses perekaman E-KTP itu selesai. “Selanjutnya, kami selaku pemerintah distrik mengajak warga masyarakat yang belum melakukan perekaman E-KTP agar segera melaksanakannya. Mengingat program perekaman data E-KTP akan berakhir Desember 2013 dan saat ini dilaksanakan secara gratis, “imbaunya.
Terkait untuk pengurusan warga yang berhubungan dengan pihak perbankan maupun dengan pemda kami tidak lagi mengeluarkan surat keterangan, tapi cukup dengan menunjukkan identitas dirinya.
Sementara itu, secara terpisah terkait dengan tugas pelayanan yang ada di Distrik Sausapor berjalan sebagaimana biasanya. Kami juga ikut mendukung berbagai program dari pemkab yang turun di distrik. Jumlah PNS yang ada di Distrik sausapor sebanyak 17 orang dan ditambah 4 orang pegawai honorer. Dengan jumlah 21 pegawai tersebut, saya kira sudah bisa melayani masyarakat, tambahnya.
Ia berharap kepada Pemkab Tambrauw melalui Kepala Bagian Kepegawaian Daerah Setda, agar staf kami yang telah diusul bisa segera mengisi beberapa lowongan jabatan kepala seksi yang ada. Ketika dicercah terkait dengan penegakkan disiplin pegawai terutama untuk mengikuti apel pagi, kembali Kadistrik Sausapor menjelaskan, memang untuk apel pagi kami laksanakan se- Minggu sekali pada setiap Senin pukul 07.30 waktu setempat. Sedangkan pelaksanaan apel siang belum kami laksanakan, akuinya.
Dari evaluasi sementara terkait dengan tugas-tugas yang dibebankan kepada setiap pegawai berjalan dengan baik. Namun, masih sedikit terkendala dengan masalah pengusaan pengetikan pada sarana computer, dan di tahun 2013 ini pula kami membuat program kepada 10 staf yang ada untuk mengikuti kursus computer yang menurut rencana akan bekerjasama dengan pihak Aloysius Komputer Sorong. Bahkan yang ada saat ini hanya 2 staf saja yang bisa melakukan pengoperasian computer dan diupayakan semuanya harus bisa, sehingga tugas-tugas yang dibebankan kepada para staf tersebut bisa berjalan sesuai harapan, katanya.
Mengakhiri keteranan persnya, Kadistrik Sausapor, Piter Mambrassar, berharap kepada Pemkab Tambrauw, jika ada berbagai program yang akan turun ke masyarakat bisa membawa azas manfaat untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.”Jangan sampai terkesan program-pogram itu hanya sekedar saja, dan tidak ada manfaatnya.”
Ada sarana air bersih yang telah diberikan kepada 4 kampung di Distrik Sausapor, yakni kampung Yokte, Sausapor, Wem dan Kampung Emaus dan masyarakat sudah menikmatinya, termasuk juga ada beberapa kampung di Werur juga sudah menikmati sarana air bersih tersebut, tambahnya. (noya/rim/Red)