Lensapapua– Kabid Mutasi kepegawaian daerah Kabupaten Sorong, Hanok Usior, mengemukakan bahwa dalam bulan Mei tahun 2015 ini, ada dua moment penting yang akan diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia , yakni hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20, dan tanggal 21 Mei sebagai hari Repormasi, kata Hanok diruang kerjanya, Selasa (19/5)
Namun kata Hanok, masih banyak persoalan yang belum bisa dituntaskan oleh pemerintah pusat maupun daerah, salah satu contoh program Afirmasi UP4B bagi putra putri asli Papua yang telah diwisuda D1 STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) hingga saat ini belum mendapat NIP dan diangkat sebagai CPNS.
Sementara menurut Hanok, MoU (Memorandum of Understanding) antara Kementerian Keuangan RI dengan UP4B yang menyatakan bahwa setelah selesai kuliah, maka akan diangkat sebagai CPNS didaerah Papua dan Papua Barat terhadap 181 alumni STAN tersebut.
Bahkan pada saat dilakukan tes TKD (Tes Kompetensi Daerah) pada tanggal 26 September 2014 silam, yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat, juga turut diawasi oleh tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), ungkap Hanok.
Oleh sebab itu, para mahasiswa alumni STAN ini telah menyurati pemerintah provinsi maupun DPRD dan MRP Papua Barat, bahkan pemerintah daerah Kabupaten/kota se-Sorong Raya, untuk meminta kejelasan nasib dari pada NIP dan SK CPNS serta kejelasan nasib mereka dikemudian hari.
Dengan harapan, kiranya pemerintah daerah dan pemerintah pusat bisa memperhatikan serta memberikan jawaban atas janji-janji yang disampaikan kepada para alumni ini, jangan sampai meninggalkan luka mendalam dalam sanubari dan juga sebagai warga Negara yang berada dalam naungan NKRI mereka juga berhak menuntut hak azasinya, pungkas Hanok. (Red)