Waspada Virus Endemik Leptospirosis Mematikan

banner 120x600
banner 468x60

Leptospirosis. dilansir dari Google

Lensapapua–  Seren Anggraini, salah satu pengurus perhimpunan Mahasiswa dibagian Indonesia timur (PENA Nusantara) mengemukakan bahwa, Penyebaran virus penyakit Leptospirosis, yang merupakan salah satu penyakit endemik terbaru, yang ditularkan melalui hewan Tikus, Anjing, Kucing, Kera. Telah menyebar diwilayah Papua Barat, ujarnya kepada media ini, Senin (18/5)

banner 325x300

Leptospirosis dinominasi  penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus Leptospira sebuah jenis virus atau bakteri yang masuk melalui cairan tubuh, dalam hal ini air yang dikonsumsi manusia yang terkontaminasi dengan air seni (Kencing) dari hewan tersebut.

Untuk wilayah Sorong, memang belum ada penemuan kasus ini, namun dikhawatirkan adalah kasus dari penyebab dari virus Leptospira ini semakin meningkat, mengingat beberapa waktu lalu didaerah Ambon telah ditemukan kasus Leptospira yang menjangkiti sebanyak 14 warga, bahkan beberapa diantaranya sudah meninggal dunia disebabkan penyakit ini.

Menurut Seren, penyakit Leptospira ini memang sebuah virus sekaligus bakteri dan kuman yang cukup sulit untuk disembuhkan berbeda dari virus lainnya. Karena ketika virus Leptospira ini sudah terjangkit dalam tubuh manusia, maka akan memiliki gejala yang sama dengan penyakit umum lainnya, seperti diantaranya radang tenggorokan, Diare yang disertai dengan Muntaber, pusing berat, bahkan bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran. Atau pun pada tingkat yang paling lanjut adalah radang selaput otak atau Meningitis, Ginjal dan Hati.

Malah yang lebih buruk lagi untuk mengobati virus  Leptospira hingga sampai saat ini hanya bisa diantisipasi dengan tidak mengkonsumsi minuman yang terkena virus ini, jika sudah terindikasi terkena virus ini, maka harus segera dibawa ke Rumah sakit atau pun diobati, untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Untuk pencegahan pada pasien yang sudah terkena virus ini harus segera ditindaklanjuti lebih jauh dan harus mendapatkan pengawasan dari dokter dengan mendapatkan antibiotic maupun antibody untuk mempertahankan tubuh melawan virus ini.

Penyakit Leptospirosis untuk wilayah Papua Barat hingga saat ini masih dalam tahap sosialisasi maupun penyuluhan, agar seluruh masyarakat dapat mengetahui secara dini, untuk bisa mencegah terjadinya penyebaran penyakit Leptospirosis diwilayah Sorong dan sekitarnya, Ungkap Seren. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.