Lensapapua, Wabup Sorong Suka Hardjono, S.Sos, M.Si, mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan secara pasti dari Puskesmas pembantu atau Puskesmas di mana pasien penderita gizi buruk itu berdomisili, akuinya, Senin (2/5).
Informasi yang mengatakan ada penderita gizi buruk, yang konon penderitanya adalah Carleta warga Marayai inipun hanya sebatas berita saja dari berbagai sumber, tapi laporan secara remi belum kami ketahui secara pasti, sebutnya.
Ya bisa saja penderita gizi buruk itu disebabkan masalah ekonomi keluarga menjadi salah satu pemicu timbulya masalah penyakit. “Yang jelas kita akan cek langsung keberadaan penderita dengan melibatkan berbagai pihak terkait agar jika benar terjadi maka secepat untuk diambil langkah-langkah penanganannya,” jelas Suka Hardjono.
Ia berharap kepada semua pihak untuk sumbangsih terhadap persoalan ini, apalagi kita di daerah ini sudah menggratiskan biaya kesehatan bagi yang tidak mampu.”Hanya saja menjadi catatan warga yang tidak mampu segera mengurus BPJS Kesehatan melalui berbagai lembaga atau institusi terkait lainnya,” imbau Wabup Sorong.
Suka Hardjono berharap dengan berbagai kejadian seperti itu tolong segera dilaporkan. Karena tidak semua masalah langsung begitu saja ke pimpinan atas saja, tapi ada fungsi dan peran dari aparat kami baik di tingkat kampung, kelurahan dan distrik kan ada.
Jika ada oknum petugas kesehatan yang lalai dalam tugasnya maka akan kami tindak tegas, sehingga kasus serupa tidak terulang kembali. Kita sebagai aparatur laksanakan tugas sesuai SOP (standar operasional dan prosedur) yang ada, dan apabila melenceng dari tugasnya kita akan beri sanksi tegas, tutupnya. RIM/red