Site icon Lensapapua.com

Untuk Jaminan Kesehatan, Betty dan Keluarga Percayakan Kepada JKN-KIS

Lensapapua, Biak-   Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tak hanya dirasakan oleh masyarakat lapisan bawah saja, sebagai Kepala Dinas Infokom Kabupaten Supiori, Betty Elizabeth Sauyas (55) juga merasakan manfaat kartu JKN-KIS pada saat mendapatkan pelayanan kesehatan di salah satu Rumah Sakit milik TNI AL Biak. Wanita yang akrab disapa Betty ini merupakan peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) dan sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak era Asuransi Kesehatan (Askes) atau saat ia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1989.

 

Ketika ditemui oleh tim Jamkesnews di ruang rawat inap RS TNI AL Biak, Kamis (16/05) Betty yang nampak terbaring lemas akibat didiagnosa menderita penyakit maag mengungkapkan, sudah tak terhitung lagi berapa kali Ia menggunakan kartu JKN-KIS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, baik itu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Failitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

 

“Kalau ditanya sudah berapa kali saya merasakan manfaat dari JKN-KIS mungkin sudah tak terhitung banyaknya, tapi kalau ditanya berapa biaya yang saya harus keluarkan untuk berobat, saya jawab tidak ada, karena selama ini sudah ditanggung oleh program JKN-KIS,”ucapnya.

 

Betty juga mengatakan selama ini asumsi masyarakat terhadap BPJS Kesehatan bahwa pelayanan kesehatan terhadap pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan dipandang sebelah mata. Hal itu pun disanggahnya dengan tegas.

 

“Jadi mau kita berobat di manapun, baik itu di Puskesmas ataupun Rumah Sakit, jangan khawatir dengan mutu pelayanannya, sama baiknya, yang penting ikuti prosedurnya, Puji Tuhan semua menangani dengan baik mulai dari administrasi sampai dengan selesai pelayanan. Asal sesuai dengan aturan, saya yakin jaminan kesehatan keluarga akan dijamin JKN-KIS,”ungkap Betty.

 

Betty menambahkan, dengan adanya Program JKN-KIS telah menumbuhkan rasa aman di masyarakat karena tidak perlu lagi takut jika tiba-tiba terkena penyakit dan harus mendapatkan perawatan karena Program JKN-KIS membuka akses pelayanan kesehatan yang luas kepada masyarakat tanpa perlu khawatir akan biaya yang harus dikeluarkan. Betty juga mengatakan menjadi peserta Program JKN-KIS seharusnya bukan pada saat ingin mendapatkan pelayanan kesehatan atau sedang dirawat di rumah sakit saja tetapi juga pada saat sehat.

 

“Jadi, yang sering kita lihat sekarang kebanyakan masyarakat mendaftar JKN-KIS hanya pada saat sakit saja, setelah sehat mereka tidak mau lagi membayar iurannya, hanya mau mengambil manfaatnya sedangkan kewajibannya dilupakan. Padahal, iuran yang kita bayarkan selain untuk tabungan kesehatan kita, namun juga bermanfaat untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pelayanan kesehatan, dengan kata lain, melalui Program JKN-KIS ini kita bisa beramal kepada sesama,” tutur Betty.

 

Setelah beberapa kali merasakan manfaat jaminan kesehatan, wanita kelahiran tahun 1964 ini pun telah mempercayakan kesehatan keluarganya pada kartu JKN-KIS. Betty mengungkapkan berharap agar program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan ini dapat terus berjalan dan membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan seperti dirinya dan keluarganya.

 

“Saya berterimakasih mewakili keluarga kepada seluruh pihak yang menyelenggarakan program ini sehingga saya dapat merasakan sendiri bagaimana manfaatnya,” tutupnya.(red/rin)

Exit mobile version