Lensapapua, Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tak terkecuali daerah terpencil di salah satu Provinsi Papua Barat, Kabupaten Sorong, Aimas yang juga dirasakan oleh Yulianus Wayoi (54 tahun).
Pria paruh baya yang sering dipanggil oleh pak Yuli di lingkungan rumahnya tersebut saat ditemui di kediamannya dengan hangat menyambut dan menceritakan pengalamannya dalam menggunakan Program JKN-KIS, Jumat (15/03/2019).
Dilansir dari laman Jamkesnews, Yuli terdaftar sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dari tanggungan sang istri sebagai Pegawai Negeri Sipil profesi Guru di salah satu Sekolah Dasar di Aimas ini telah menjadi peserta JKN-KIS sejak 2014 silam. Pria yang dikenal dengan sifat humorisnya oleh kerabat-kerabatnya ini pernah dirawat di Rumah Sakit Sele be Solu Sorong dikarenakan mengalami maag kronis sampai mengeluarkan muntahan gumpalan darah.
“Tahun 2014 yang lalu saya pernah dilarikan ke UGD Rumah Sakit karena sudah pingsan, saat diperjalanan saya muntah darah yang darahnya sudah berbentuk gumpalan, HB saya juga turun sekali tapi syukurnya tidak sampai transfusi darah. Akhirnya didiagnosa maag kronis dan harus dirawat selama 2 minggu,” cerita pria kelahiran Jayapura 1964 ini.
Yuli yang kondisinya saat itu sangat menurun menceritakan bahwa karena Program JKN-KIS ia dan keluarga bisa semangat untuk fokus berobat hingga sembuh seperti sekarang. Biaya selama ia dirawat berhari-hari dengan pelayanan yang baik dari perawat dan dokter disyukurinya karena semuanya dijamin oleh JKN-KIS. Ia pun bersyukur dengan adanya Program JKN-KIS telah menjadi teman dimasa-masa tuanya.
“Dengan adanya Program JKN-KIS ini saya menjadi lebih bersyukur dengan namanya hidup, dapat lebih menjaga kesehatan saya lagi dengan banyak mengonsumsi air putih dan hidup sehat setelah opname kemarin. Bersyukur sekali karena kemarin dirawat semua dijamin BPJS Kesehatan mulai dari obat, perawatan dan rawat jalannya selama ini, Puji Tuhan,” tegas Yuli.
Tak lupa juga ia menyarankan peserta JKN-KIS agar selalu menjaga kesehatan dan selalu hidup sehat agar iurannya dapat digunakan oleh masyarakat dan peserta lain yang membutuhkan. Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh peserta JKN-KIS yang telah membayar iuran sehingga sewaktu ia sakit kemarin dapat dijamin seutuhnya oleh Program JKN-KIS. Red/TR/ws