Review Kinerja Tahunan Stunting Tahun 2024 di Kabupaten Sorong

Feri Fatem, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sorong
banner 120x600
banner 468x60
Feri Fatem, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sorong

Lensapapua –  Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KBP3A) Kabupaten Sorong menggelar kegiatan Review Kinerja Tahunan Stunting Tahun 2024 di Hotel Aimas Convention Center (ACC). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh tim percepatan penurunan stunting dari berbagai instansi terkait.

 

banner 325x300

Dalam sambutannya, Kepala Dinas P2KBP3A, Feri Fatem, menyampaikan laporan terkait capaian dan tantangan dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting. Jumat (20/12-24)

 

Beliau menegaskan bahwa target nasional untuk penurunan prevalensi stunting hingga 14 persen menjadi prioritas utama di tahun mendatang.

 

“Melalui delapan aksi konvergensi, kami akan terus meningkatkan kolaborasi lintas sektor guna memastikan setiap intervensi sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Dukungan dari seluruh pihak sangat penting untuk mencapai target nasional ini,” ujar Feri Fatem.

 

Lanjut Feri, Papua Barat Daya berhasil mencatatkan angka prevalensi stunting terendah di wilayah Papua Barat Daya, yakni sebesar 27,3 persen tahun 2023, dan di tahun 2024,  menurun jadi 17 persen, Feri Fatem juga menyampaikan harapannya agar angka tersebut dapat terus menurun di tahun 2024 melalui berbagai upaya yang telah direncanakan.

 

“Papua Barat Daya memiliki komitmen kuat dalam menurunkan angka stunting. Kabupaten Sorong menjadi contoh sukses dalam penanganan stunting.

 

Pada tahun 2022, Kabupaten Sorong meraih juara 1 penanganan stunting terbaik, dan pada tahun 2023, prestasi tersebut berhasil dipertahankan,” ungkap Feri Fatem.

 

Keberhasilan Kabupaten Sorong menunjukkan efektivitas program dan kolaborasi berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

 

Langkah-langkah strategis seperti edukasi gizi, peningkatan akses layanan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan tersebut.

 

Dengan capaian ini, Papua Barat Daya terus optimis untuk menjadi wilayah percontohan dalam penanganan stunting di Indonesia, demi generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program penurunan stunting selama tahun 2024, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta merumuskan strategi yang lebih efektif untuk tahun 2025.

 

Hasil dari kegiatan ini diharapkan menjadi acuan untuk memperkuat upaya percepatan penurunan stunting, khususnya di Kabupaten Sorong, agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Red

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.