Lensapapua,Biak – Penyuntikan vaksin dosis kedua bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Biak Numfor mulai berlangsung, Rabu (17/02). Tahapan yang dilalui sebelum vaksinasi dosis kedua ini tidak berbeda seperti dosis pertama dan tetap difasilitasi dengan Aplikasi Primary Care (P-Care).
Empat tahapan sebelum memulai penyuntikan dosis vaksin kedua tidak berbeda dari dosis pertama, seperti dari registrasi, screening kesehatan, penyuntikan vaksin, dan penerbitan sertifikat vaksinasi. Setelah proses administrasi dengan mencocokkan database, selanjutnya penerima vaksin diminta untuk mengisi formulir yang menerangkan bahwa peserta siap mendapatkan vaksinasi. Selanjutnya, akan dilakukan proses screening kesehatan seperti cek tekanan darah, suhu badan, mengisi data terkait riwayat penyakit, dan lainnya sama seperti pada dosis pertama.
“Setelah lolos maka penerima vaksin tersebut bisa diberikan vaksin dan akan menerima penjelasan dari dokter, kemudian disuntik dan menunggu selama 30 menit. Kemudian akan diterbitkan sertifikat pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19,” papar Kepala Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Biak, Veni Permata Widjaja.
Puskesmas Ridge merupakan salah satus Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang juga menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 dosis kedua bagi tenaga kesehatan. Menurut Kepala Puskesmas Ridge, Afelius Robinson Wanma sampai saat ini proses vaksinasi Covid-19 berjalan dengan baik dan selalu siap mendukung penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
Menurutnya, jumlah tenaga kesehatan yang sudah selesai melakukan penyuntikkan vaksinasi dosis kedua pada hari ini sekitar 29 orang. Semua proses prosedur bisa dijalankan dengan baik hingga sekarang. Untuk jaringan komunikasi dan data (jarkomdat) sendiri sudah dikatakan cukup memadai untuk menfasilitasi aplikasi P-Care Vaksinasi Covid-19.
“Untuk saat ini mungkin kendala yang kami hadapi seperti adanya perubahan jadwal vaksinasi yang sebelumnya terdaftar di hari libur yang perlu dipindahkan ke hari lain, membuat jadwal di hari lain menumpuk. Namun kendala ini tengah kami atasi dengan koordinasi bersama pihak-pihak terkait,” jelas Afelius.
Diakhir wawancara, tidak lupa Afelius menyampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir atau percaya berita-berita hoax karena vaksin Covid-19 ini aman dan telah dijamin kehalalannya oleh pemerintah.