Lensapapua– Rapat koordinasi penanggulangan AIDS di wilayah Indonesia Timur, dalam rangka konsolidasi dan integrasi komitmen penanggulangan HIV dan AIDS yang efektif dan efisien tentunya membutuhkan peran serta dan komitmen pemerintah daerah terhadap keberhasilan program tersebut.
Kegiatan yang berlangsung di Mariat Hotel Kota Sorong, Jum’at (18/10) dibuka oleh Menko Kesra, Agung Laksono di mana secara khusus membahas mengenai kendala dan tantangan yang dihadapi dalam upaya menuju kemandirian pendanaan program penanggulangan HIV/AIDS di wilayah ini.
Melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan adanya penguatan dukungan dan komitmen pemerintah daerah di wilayah Indonesia Timur, khususnya dalam hal perencanaan penganggaran daerah dalam rangka percepatan penanggulangan HIV dan AIDS, serta rencana tindak lanjut yang dapat diimplementasikan secara kongkrit.
Ketika memberikan sambutan, Agung Laksono yang juga sebagai Ketua Penanggulangan Aids Nasional menyampaikan pentingnya memprioritaskan perencanaan dan pengalokasian anggaran daerah rutin untuk penanggulangan HIV dan AIDS dalam rangka menuju kemandirian di tingkat daerah, serta untuk memastikan program yang berkesinambungan.
Lebih lanjut dijelaskan, minimal 70 persen dari seluruh kebutuhan penanggulangan AIDS di setiap kabupaten/ kota harus dialokasikan secara rutin dalam anggaran daerah untuk dapat memenuhi kebutuhan program yang sejalan dengan “strategi dan rencana aksi nasional penanggulangan AIDS 2010 hingga 2014.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dihadiri sekitar 130 peserta yang merupakan perwakilan dari 13 Komisi Penanggulangan AIDS yang tersebar di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. (AK/Red)