Lensapapua– Sesuai data yang dihimpun media ini, Jum’at (18/10), bahwa perkembangan epidemic HIV di tanah Papua terus menunjukkan adanya kenaikan. Peningkatan temuan ini disebabkan karena adanya intensifikasi program dukungan Global Fund yang memungkinkan orang-orang memeriksakan diri ke layanan VCT.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI pada triwulan II tahun 2013, sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 hingga Juni 2013, HIV dan AIDS tersebar di 348 (70 persen) dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia.
Jumlah komulatif infeksi HIV yang dilaporkan hingga Juni 2013 sebanyak 108.000 orang, di mana 43.667 orang di antaranya sudah pada tahap AIDS. Untuk membentuk penanggulangan AIDS, dibentuklah Komisi Penanggulangan AIDS.
Sampai dengan Juni 2011 dari 29 kabupaten/kota, sebanyak 17 kabupaten/kota telah telah membentuk KPA di Papua. Sementara di Papua Barat dari 11 kabupaten/ kota yang ada baru memiliki 9 KPA. Beberapa Peraturan Daerah telah dikeluarkan sebagai payung hukum.
Untuk memastikan upaya penanggulangan AIDS dapat berjalan dengan baik, dengan cara melakukan pengembangan sumber daya manusia. Yang dikembangkan antara lain kepemimpinan, perencanaan, serta monitoring dan evaluasi. (sumber : Komisi Penanggulangan AIDS Nasional). (AK/Red)
