Lensapapua– Sosialisasi pemetaan populasi kunci terhadap bahayanya penyakit HIV AIDS di Kabupaten Sorong, dibuka oleh Asisten II Setda H. Abdul Gani Malagapi, S.Sos, MM, yang berlangsung di LPTQ unit II Aimas, Rabu 26/2.
Dalam sambutan Bupati Sorong yang dibacakan Asisten II Setda, mengatakan status geralizer epidemic HIV di tanah Papua mengancam kesehatan dan kehidupan generasi penerus bangsa, yang secara langung menghambat perkembangan sosial, ekonomi dan budaya.
Oleh karena itu upaya pengendalian perlu dilakukan melalui suatu program penanganan dalam waktu jangka panjang yang dilaksanakan secara terkoordinir dengan semua pihak termasuk melalui upaya mobilisasi sumber daya yang intensif dari seluruh lapisan masyarakat, untuk mempercepat dan memperluas jangkauan program.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2006 mengamanatkan perlu adanya peningkatan pengendalian HIV dan AIDS di seluruh Indonesia.“Berkaitan dengan itu sebagai bupati saya menyambut baik kegiatan pemetaan (mapping) populasi kunci di Kabupaten Sorong yang dilaksanakan saat ini, merupakan salah satu upaya mengurangi semaksimal mungkin peningkatan kasus baru dan kematian.
Dengan demikian langkah stategis untuk mengatasi hal itu,yakni dengan program pengendalian infeksi menular seksual (IMS).Karena IMS merupakan salah satu pintu masuknya HIV. Pasien yang terular IMS sangat rentan terhadap penularan HIV, yang perlu dilakukan secara sistematis dan terukur agar keberhasilan pencegahan IMS dan HIV menjadi hal yang rasional di masa depan. (rim/Red)