Lensapapua, BPJS Kesehatan Cabang Sorong bersama para pemangku kepentingan yang meliputi perwakilan dari Dinas Kesehatan, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di Kota Sorong dan sekitarnya bersama-sama menyaksikan langsung peluncuran Transformasi Mutu Layanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sorong.
Pps. Kepala BPJS Kesehatan Sorong, Novianti mengatakan seluruh fasilitas kesehatan di Wilayah Provinsi Papua Barat Daya telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi kualitas layanan.
Tujuannya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada seluruh masyarakat, termasuk peserta JKN. Saat ini seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat Daya telah mendapatkan penetapan Universal Health Coverage (UHC) tanpa adanya pemotongan.
Jadi, jika ada masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pemerintah bisa mewujudkannya melalui dukungan masyarakat.
“Sinergi kami dengan pemerintah daerah dan fasilitas kesehatan di Provinsi Papua Barat Daya sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Cukup tunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga, maka masyarakat yang terdaftar sebagai peserta JKN dapat dengan mudah menerima bantuan di fasilitas kesehatan,” kata Novianti.
Novianti menambahkan, salah satu bentuk dukungan nyata terhadap transformasi kualitas layanan adalah janji memberikan layanan dari seluruh institusi kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Selain untuk mempermudah pelayanan terkait penggunaan NIK sebagai identitas JKN, fungsi antrian online juga diterapkan melalui aplikasi mobile JKN sehingga terhindar dari diskriminasi terhadap pasien JKN dan tidak dikenakan biaya pelayanan kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Sulce Siwabessy, Direktur Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Sorong, mengatakan pemerintah daerah selalu memberikan dukungan penuh untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Sorong.Wujud nyatanya adalah dengan dibentuknya Tim Mutu Pelayanan Puskesmas yang akan diawasi langsung oleh Pj. Walikota Sorong dan diketuai oleh Sekretaris Daerah Kota Sorong.
“Tim ini bertugas mengkoordinasikan dan memantau pelayanan kesehatan di Kota Sorong. Tim mutu pelayanan faskes turun langsung ke lokasi untuk memantau pelayanan kesehatan di Kota Sorong. Salah satu tugasnya adalah melakukan pengawasan terhadap fasilitas kesehatan agar permasalahan yang timbul dapat segera diketahui di lokasi dan dicari solusinya. Kami juga memiliki tim gawat darurat rumah sakit yang bertugas mengkoordinasikan rujukan bagi peserta JKN agar peserta JKN tidak lagi merasa tidak diperhatikan,” kata Sulce.
Dr. Harry Edison Sihombing, Direktur RS Herlina Sorong, menegaskan pihaknya selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada peserta JKN tanpa diskriminasi, didorong oleh tujuan transformasi layanan.
Pada peluncuran Tranformasi mutu layanan tersebut, perwakilan fasilitas kesehatan dari Provinsi Papua Barat Daya berhasil meraih juara kedua sebagai fasilitas kesehatan kategori Klinik Utama yaitu Klinik Prodens Sorong. whd/red