Lensapapua Bintuni – Jelang bergulirnya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, yang akan digelar serentak se-Indonesia, pada 8 – 15 Maret 2016, Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni dan sekitarnya mulai dari Jajaran Pustu keliling, Puskesmas, Hingga Ke RSUD dan Dinas Kesehatan Terkait, juga tergabung dalam peserta lintas sektor dan instansi serta dari Organisasi Keagamaan, Perempuan, Profesi dan fasilitas pelayanan kesehatan, Selama beberapa hari terakhir mengikuti kegiatan Sosialisasi Advokasi, bertempat di aula Gedung Penginapan Moskona, Bintuni Rabu (2/3).
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni Frangky Mobilala, SKM mengungkapkan, sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman tentang imunisasi khususnya PIN polio serta meningkatkan penggerakkan Kader Posyandu nantinya kepada Masyarakat untuk mendukung keberhasilan PIN polio di Kabupaten Bintuni.
“Untuk Kesiapan pelaksanaan PIN kami sudah komitmenkan untuk bisa memberikan yang terbaik, dan harus menjadi contoh dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,”ujarnya
PIN polio sendiri merupakan salah satu strategi global untuk mewujudkan eradikasi polio atau usaha untuk menekan perkembangan virus penyebab polio sejak usia dini. Salah satu strategi menyukseskan program ini adalah melalui sosialisasi secara masif kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait, sehingga anak usia 0 – 59 bulan dipastikan sehat melalui pemberian imunisasi polio pada pekan imunisasi nasional.
Frangky menambahkan, sebelum sosialisasi, pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya sosialisasi dan pelatihan petugas imunisasi puskesmas, koordinasi penyusunan perencanaan PIN polio dengan seluruh Kepala Puskesmas, pertemuan persiapan PIN polio bagi petugas imunisasi dan koordinator bidan puskesmas, pembentukan Pokja atau Pos terpadu atau POS Pin eradikasi pelayanan titik polio Kabupaten Bintuni, serta pemetaan sasaran dan kebutuhan logistik per puskesmas yang dilaksanakan oleh para kader – kader Nantinya.
“ Kita berupaya dengan Kesiapan yang telah di cenangkan tim kesehatan, diharapkan dapat bersinergi. Dan untuk masyarakat di harapkan kerjasama partisipasinya kelak nanti membawakan anak- anaknya ke posyandu atau titik yang nantinya di siapkan untuk mendapatkan pelayanan Vaksin Polio saat hari H nantinya,”harapnya
Hal ini merupakan Salah satu strategi menyukseskan program ini adalah melalui sosialisasi secara masif kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait, sehingga anak usia 0 – 59 bulan dipastikan sehat melalui pemberian imunisasi polio. Direncanakan untuk Kabupaten Bintuni, pencanangan PIN polio akan dilaksanakan pada 8 Maret 2016 – hingga 15 Maret 2016, di fokuskan pelayanan di Dua distrik yakni Manimeri dan Bintuni dimana akan di lakukan secara bertahap.
Terkait hal ini, Frangky berharap adanya kerjasama Camat / Distrik untuk bisa berkoordinasi dengan puskesmas setempat serta melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat maupun PKK setempat untuk mendukung pelaksanaan PIN polio. (ian/RED)
